TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle dan Pangeran Harry, dikabarkan menolak undangan ulang tahun pamannya, Pangeran Andrew yang ke-60.

Pasangan Sussex ini, diisukan tidak akan meninggalkan Canada untuk pergi ke Inggris menghadiri undangan ulang tahun Pangeran Andrew.

Dilansir dari Mirror.co.uk,  Koresponden Kerajaan, Neil Sean memberi konfirmasi terkait kabar ini di Fox News, US TV.

Dia menilai, bahwa kabar tersebut tidak terlalu baik untuk sang Ratu.

"Seorang sumber memberi tahu saya, itu sudah jadi rahasia umum mereka (Harry dan Meghan) menolak undangan tersebut."

"Dan itu tidak baik untuk Ratu," ungkapnya.

"Apapun yang dikatakan atau dipikirkan orang di luar sana, dia (Pangeran Andrew) masih putranya."

Neil menambahkan, oleh karena itu Ratu Elizabeth II menginginkan keluarga dekatnya bisa datang dan berkumpul.

Neil juga mengungkapkan, Duke dan Duchess of Sussex ini beralasan tidak bisa datang lantaran sudah ada janji sebelumnya.

Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Diam-diam Kunjungi Universitas Stanford untuk Bertemu Profesor

Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Tutup Kantor di Istana Buckingham, 15 Staf Terancam Dirumahkan

"Alasan yang mereka berikan adalah, mereka sudah punya janji pada hari itu."

"Jadi, mereka berencana untuk mengirim hadiah."

"Seperti kartu atau video yang bisa diputar saat pesta berlangsung," beber Neil.

Anggota penyiar dari pihak kerajaan mengatakan, Ratu akan mengadakan pesta besar-besaran dan acara amal untuk ulang tahun putra ketiganya ini.

Kemudian, dia memberi konfirmasi lagi, menurut sumber dari istana mengatakan, jika Yang Mulia akan mengadakan acara yang sederhana.

Seperti halnya, makan malam kecil untuk keluarga terdekat.

Sebelumnya Pangeran Andrew, diterpa skandal tentang persahabatannya dengan seorang pedofil, Jeffrey Epstein.

Akibatnya, Duke of York ini dipecat oleh Ratu Elizabeth II, ibunya sendiri.

Dia dibebastugaskan dari seluruh tugas di kerajaan Inggris.

Neil lalu mengatakan, Andrew diharapkan akan menunjukkan wajahnya pada pernikahan anaknya, Putri Beatrice pada 29 Mei yang akan datang.

Neil juga menyangsikan, Harry dan Meghan akan hadir pada hari bahagia Putri Beatrice itu.

Baca: Tak Menyesal, Meghan Markle Sebut Lingkungan Kerajaan Penuh Ketegangan

Baca: Tinggal di Kanada, Pangeran Harry dan Meghan Markle Dikabarkan Dipanggil Ratu Elizabeth II ke Istana

Meghan Markle dan putri sulung Pangeran Andrew, Beatrice memang bersahabat dekat.

Seorang sumber mengatakan pada Neil, bahwa Beatrice merasa sedih dengan perginya Meghan dari kerajaan.

Kendati demikian, sampai saat ini keduanya masih menjalin hubungan yang baik.

Sebelumnya diberitakan, Pangeran Andrew tidak menghadiri pertunangan Beatrice Desember, lalu.

Tapi, pada 7 Februari Mirror melaporkan, Duke akan memberikan tempat tinggal untuk Beatrice di The Chapel Royal, Istana St James.

Duke of York ini, juga melakukan hal yang sama pada pernikahan Putri Eugenie, 2018 lalu.

Pangeran Andrew dituduh Melecehkan Perempuan Usia 17 Tahun

Virginia Roberts, adalah wanita yang mengaku telah melakukan hubungan seks dengan Pangeran Andrew.

Dia bercerita, kejadian yang membuatnya muak itu terjadi saat dia berusia 17 tahun.

Virginia mengatakan, dia adalah korban perdagangan manusia (human trafficking), yang dilakukan Jeffrey Epstein.

Jeffrey Epstein, berteman cukup dekat dengan Duke of York.

Pangeran Andrew, membantah semua tuduhan tersebut.

Dia mengaku lupa, dan tidak mengenal Virginia Roberts.

Sebuah foto yang menampilkan Pangeran Andrew, sedang mengalungkan tangannya di pinggang Virginia lalu beredar luas di dunia maya.

Sanggahan Duke of York, lantas membuat Virginia menyerang Andrew bahwa tidak ada orang yang bisa lolos dari hukum.

"Pangeran Andrew harus menganggap serius keyakinan di negeri ini, bahwa tidak ada orang yang berada di atas hukum," ujarnya dilansir dari Mirror.co.uk.

Sedangkan, Jeffrey Epstein sendiri meninggal bunuh diri setelah didakwa melakukan pelecehan seksual pada sejumlah anak di bawah umur.

Dia memutuskan mengakhiri hidup, di dalam sel saat menunggu proses hukum untuknya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)