Aktivis China Ditahan setelah Sebut Presiden Xi Jinping Tak Tahu Apa-apa tentang Virus Corona
Seorang aktivis China bernama Xu Zhiyong ditahan setelah menyebut Presiden China, Xi Jinping, tak tahu apa-apa tentang virus Corona.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Otoritas China telah menahan seorang aktivis dan sarjana hukum terkemuka, Xu Zhiyong.
Xu ditahan setelah mengeluarkan kritik kepada Presiden China, Xi Jinping, yang dianggap salah dalam menangani krisis virus Corona.
Mantan dosen hukum dan pendiri gerakan New Citizens Movement itu digiring polisi pada Sabtu (15/02/2020) malam waktu setempat.
Menurut aktivis Ye Du dan Hua Ze, Xu sedang berlindung di rumah seorang pengacara di Guangzhou selatan saat dibawa polisi.
Tuan rumah, Yang Bin, beserta suami dan putranya juga diamankan ke kantor polisi atas dugaan "menyembunyikan penjahat".
Namun, mereka dibebaskan setelah 24 jam.
Baca: Jurnalis Warga Hilang Misterius Usai Unggah Video Keadaan Sebenarnya di Wuhan, Diduga Diculik
"Aku baik-baik saja dan memberi tahu teman-teman bahwa kita aman. Terima kasih atas perhatian Anda tentang kami," kata Yang.
Yang menambahkan, ia tidak bisa mengatakan lebih banyak tentang keberadaan Xu dan mengapa ia ditahan.
Dilansir The Guardian, penahanan bermula dari esai yang ditulis Xu.
Pada awal Februari 2020, Xu menerbitkan sebuah esai.
Esai tersebut berisi permintaan kepada Xi Jinping untuk mengundurkan diri.
Menurut Xu, Xi tidak memiliki kapabilitas untuk memerintah China.
Hal itu bertolak dari krisis virus Corona yang sedang mewabah dan penanganan yang salah atas protes demokrasi Hong Kong.
"Anda tidak mengizinkan kebenaran untuk disiarkan, dan wabah itu berubah menjadi bencana nasional," tulis Xu.