Ia meminta Meghan dan Harry untuk membantunya karena merasa mereka berdua mampu.

Ia juga berkata jika memang mereka mau membantu, Meghan pasti telah meminta bantuan keluarga kerajaan sejak dulu.

"Melihat dia duduk di sana di atas alas kerajaannya dan menyaksikan apa yang terjadi pada keluarganya, dia seharusnya melakukan pekerjaan kemanusiaan untuk kami."

"Aku muak mendengar dia dan Harry membantu amal ini, amal itu, aku muak."

Ini bukan pertama kalinya Meghan Markle diserang oleh anggota keluarganya sendiri.

Sang ayahnya, Thomas Markle mengklaim bahwa Meghan mempermalukan keluarga kerajaan.

Thomas Markle merasa terasing dari putrinya sendiri.

Thomas berkata, "Harry berutang padaku, Meghan berutang padaku" dan bahwa sudah saatnya putrinya untuk "menjaga ayahnya".

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, pada awal minggu lalu, Meghan Markle dan Pangeran Harry mengunjungi San Francisco untuk mengurus pengembangan organisasi amal terbaru mereka.

Keduanya dikabarkan terbang dari Kanada ke San Francisco untuk diam-diam bertemu para profesor di Stanford.

Seperti yang dilansir Harpers Bazaar, Harry dan Meghan mengadakan sesi brainstorming dengan para tenaga pendidik di Universitas Stanford, Selasa (11/2/2020) lalu.

Mereka mencari ide dan inisiatif untuk usaha amal mereka yang akan datang.

Menurut Today.com, pasangan ini disambut oleh rektor Universitas Stanford, Marc Tessier-Lavigne, saat tiba di kampus.

Baca: Kehidupan Meghan Markle, Mantan Bintang TV yang Berjuang dalam Sorotan Kerajaan Inggris

Baca: Sumber Uang Meghan Markle Diprediksi Bertambah hingga Rp1,3 triliun Seusai Keluar dari Kerajaan

Meski Harry dan Meghan sudah memutuskan mundur dari anggota senior kerajaan, keduanya tetap berdedikasi mempromosikan kerja amal, senadi dengan tugas kerajaan mereka.