Jelang Pangeran Harry dan Meghan Keluar dari Kerajaan, Intip Semua Jadwal dan Tugas Terakhirnya
Duke dan Duchess of Sussex tidak lagi memiliki kantor di Istana Buckingham mulai April tahun ini.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
Di antaranya di persemakmuran (Commonwealth), komunitas, pemberdayaan pemuda dan kesehatan mental.
Juru bicara pasangan ini menambahkan, Harry terus mendukung dan memprioritaskan kesejahteraan prajurit dan wanita, konservasi, olahraga untuk pembangunan sosial, HIV, dan kemitraan globalnya Travalyst.
Sementara bagi Meghan, dia akan terus mendukung pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, dan pendidikan.
Ratu Elizabeth II Harus Tegakkan Aturan dan Larang Label Sussex Royal
Sejak Duke dan Duchess of Sussex pergi dari kerajaan, maka label Sussex Royal pun harus pupus.
Itu mungkin kabar bagus bagi pakar pemasaran digital atau pengacara kekayaan intelektual, untuk menyerbu pasangan ini dan memberikan solusi terbaik.
Usaha Harry dan Meghan memperkenalkan label Sussex Royal, tersandung sang nenek.
Satu hal yang membuat terkejut, mungkin pasangan Sussex juga tidak pernah membayangkan ini.
Sejak awal kemunculan label ini, Harry memang menamakannya sesuai dengan penggambaran siapa dia.
Ide untuk mengangkat nama kerajaan sebagai merek dagang, mungkin cocok untuk para penggemar setia.
Namun pada kasus ini, analoginya bukan hanya tidak relevan tapi juga rawan diperdebatkan.
Ratu, sebenarnya diatur oleh beberapa undang-undang terkait merek ini.
Antara lain, Undang-Undang Merek Dagang 1994 dan Konvensi Paris untuk Perlindungan Properti Industri 1883, dilansir dari Daily Mail.
Baca: Ratu Elizabeth II Melarang Pangeran Harry dan Meghan Markle Gunakan Sebutan Sussex Royal
Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Diam-diam Kunjungi Universitas Stanford untuk Bertemu Profesor
Pasangan Sussex, tidak bersitegang dengan ratu tapi justru dengan hukum negara Inggris.