Jelang Pangeran Harry dan Meghan Keluar dari Kerajaan, Intip Semua Jadwal dan Tugas Terakhirnya
Duke dan Duchess of Sussex tidak lagi memiliki kantor di Istana Buckingham mulai April tahun ini.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
Sejak dulu, orang-orang berusaha berdagang menggunakan koneksi kerajaan.
Itulah sebabnya, terbit aturan ketat yang mengatur segala sesuatu terlebih pada lambang penggunaan kerajaan sebagai merek.
Bahkan, meletakkan gambar mahkota di sebuah kemasan sereal juga diatur secara ketat.
Ini bukanlah kasus Ratu yang iri dan menjaga fasilitas kantornya, tapi lebih kepada untuk melindungi publik dari penipuan dan kesalahan representasi
Tidak ada kerajaan yang ingin, orang membeli barang jelek yang digadang-gadang sebagai merek kerajaan.
Sekarang, Meghan dan Harry mungkin sudah mengerti, bahwa bukan mereka yang dipermasalahkan tapi memang aturan harus berlaku.
Pasangan Sussex, menyadari pentingnya melabeli benda-benda buatannya dengan merek.
Oleh karena itu, mereka sibuk mendaftarkan label Sussex Royal untuk setiap potensi penggunaan komersial.
Jadi, mereka tidak bisa mengelak saat Ratu dan para pejabat menentang label, yang mereka anggap untuk melindungi kekayaan intelektual.
Beberapa waktu lalu, Harry bicara tentang kesedihannya karena rencananya tidak disetujui sang ratu.
Itu dinilai sebagai tindakan yang kasar, melihat selama ini Ratu selalu bermurah hati menerima keputusan Harry dan Meghan.
Kendati keluhan keluar dari mulut Harry, cinta Ratu kepada cucunya, Harry dan Meghan tidak akan pernah hilang.
Bagaimanapun, ini merupakan masalah bisnis.
Menjatuhkan label Sussex Royal merupakan urusan tugas yang diemban ratu, bukan masalah keluarga.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)