2 Penumpang Terjangkit Virus Corona, Austria Larang Semua Kereta Masuk dari Italia
Austrian menghentikan operasi semua kereta dari dan ke Italia, setelah sebelumnya, dua penumpang terinfeksi virus corona.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Rak-rak di pusat perbelanjaan tampak kosong, dan ratusan persediaan makanan masih terkunci di dalamnya.
Jumlah kasus positif corona di Lombardy, kota pusat finansial di Milan, kenaikannya mencapai 90 orang.
Padahal sehari sebelumnya, hanya 54 pasien yang terdeteksi.
Lombardy dan Veneto, dua wilayah di Italia yang menyumbang 30 persen GDP di Italia, ini mengartikan kelumpuhan daerah ini akan berdampak buruk pada perekonomian negara.
Baca: Cegah Virus Corona, 118 WNA Ditolak Masuk ke Indonesia
Baca: BREAKING NEWS: 2 Wanita Positif Virus Corona setelah Kunjungi Kuil Budha di Hong Kong
World Organization of Health (WHO), ikut prihatin dengan meningkatnya kasus baru di Italia.
Lantaran, sampai saat ini belum ada kejelasan darimana virus itu berasal, dan bagaimana bisa merebak secara cepat di Italia.
"Saya telah mengirim tim ke Italia, untuk mempelajari penyebaran virus dan bagaimana menahannya," cuit Direktur WHO Regional Eropa, Hans Kluge di akun pribadinya.
Sebelumnya, Italia telah melaporkan tiga kasus virus corona.
Semuanya adalah orang-orang yang baru saja tiba dari Kota Wuhan, China.
Setelah ada kasus pertama, Italia menangguhkan semua penerbangan langsung ke China.
Partai oposisi pemerintah di Italia, menuntut pemerintah untuk menggunakan kembali kontrol di perbatasan guna menanggulangi kedatangan dari negara lain.
Tetapi, ide ini ditolak Perdana Menteri, Giuseppe Conte.
Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer mengatakan pada Minggu lalu, bahwa pemerintah akan melakukan rapat pada Senin.
Ini terkait dengan keputusan membangun kembali kontrol perbatasan di Italia atau tidak.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)