77 orang Meninggal dan 23 Pejabat di Iran Positif Virus Corona
Virus corona di Iran menewaskan 77 orang dan menjangkiti dua ribuan orang, 23 orang diantaranya pejabat.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Virus corona di Iran menewaskan 77 orang dan menjangkiti dua ribuan orang, 23 orang diantaranya pejabat.
Dilansir dari AFP, Rabu (4/3/2020), Iran diketahui menjadi negara setelah China yang memiliki angka kematian tertinggi akibat virus bernama resmi Covid-19.
Otoritas kesehatan Iran mengumumkan pada Selasa kemarin, dalam sehari ada 11 kematian dan 835 kasus baru. Total 2.336 orang positif virus corona di negara itu.
Baca: Dampak Corona, Acara Google I/O Batal Digelar
Baca: Pasien Corona di Indonesia Mengaku Tertekan dengan Pemberitaan: Ini Kan Bikin Heboh
"835 kasus baru dalam sehari," ujar Wakil Menteri Kesehatan Iran Alireza Raisi dalam siaran televisi pemerintah.
"Serta 11 orang meninggal dalam 24 jam, total 77 orang meninggal," katanya lagi.
Media setempat juga melaporkan setidaknya ada 23 pejabat tinggi yang terinfeksi.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pemerintah bersama tim medis terus berupaya mengatasi wabah yang merebak pertama kali di Iran, sejak pertengahan Februari.
Ia berharap, masyarakat tetap tenang namun juga waspada.
"Pedoman perawatan kesehatan harus dipatuhi untuk melakukan pencegahan. Ini memang bencana, tapi masih ada bencana lain yang lebih besar. Saya tidak ingin mengecilkan masalah ini, tapi jangan terlalu membesar-besarkannya. Sesuatu telah terjadi, sementara waktu, dan mudah-mudahan sebentar, lalu hilang," harap Khamenei.
Adapun pejabat tinggi di Iran yang terinfeksi virus corona diantaranya Wakil Presiden untuk urusan wanita dan keluarga, Masoumeh Ebtekar, Ketua Komite Keamanan dan Luar Negeri Iran Mojtaba Zolnour, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi dan Anggota Parlemen Mahmoud Sadeghi.
Sementara, penasihat pimpinan tertinggi Iran Mohammad Mirmohammadi dan seorang ulama sekaligus duta besar Iran untuk Vatikan setelah revolusi 1979, Hadi Khosroshahi diumumkan meninggal dunia karena virus corona.
Di dunia saat ini terdapat 90.000 orang positif virus corona dan menewaskan 2.900 orang. Kasus paling besar terjadi China, kemudian disusul Iran, Korea Selatan, Italia dan Jepang.