Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Virus Corona, Sejumlah Suporter Jepang Diusir di Jerman, Kasus Corona Munculkan Isu Rasial

Ketakutan pada wabah virus corona telah menyebabkan sekelompok suporter asal Jepang di Jerman mendapat perlakuan yang berbau rasial.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Takut Virus Corona, Sejumlah Suporter Jepang Diusir di Jerman, Kasus Corona Munculkan Isu Rasial
zimbio
Bundesliga logoooo 

TRIBUNNEWS.COM, JERMAN - Ketakutan pada wabah virus corona telah menyebabkan sekelompok suporter asal Jepang di Jerman mendapat perlakuan yang berbau rasial.

Peristiwa tersebut terjadi saat pertandingan Bundesliga yang mempertemukan RB Leipzig vs Bayer Leverkusen di Stadion Red Bull Arena, Minggu (1/3/2020) waktu setempat.

Pada pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu, ada sekitar 20 orang penonton asal Jepang yang hadir di stadion.

Baru sekitar 10 menit menonton pertandingan, 20 orang asal Jepang itu tiba-tiba didatangi staf keamanan klub yang menyuruh mereka untuk pergi meninggalkan stadion.

Berita mengenai pengusiran tersebut kemudian tersebar.

Baca: Intelijen Israel Bongkar Rahasia China Terkait Virus Corona yang Ditutupi

Sehari kemudian, pihak klub menyampaikan permohonan maaf dan mengakui kekeliruannya.

Namun, bunyi pernyataan klub dinilai bermuatan rasial.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, prosedur pencegahan yang dilakukan ternyata hanya menargetkan orang-orang dari kelompok tertentu.

Pernyataannya berbunyi seperti ini:

"Sesuai dengan rekomendasi dari Robert-Koch-Institute (Prinsip Umum Penilaian Risiko dan Rekomendasi untuk Tindakan di Acara Skala Besar), personel keamanan lapangan telah diperintahkan untuk mengintensifkan pemeriksaan mengenai penerimaan kelompok tertentu karena potensi risiko," tulis pernyataan RB Leipzig yang dilansir dari laman resmi klub.

"Sayangnya, dalam contoh ini, di tengah ketidakpastian besar seputar wabah corona, di mana kami saat ini juga terpengaruh, kesalahan telah dilakukan pada pihak kami sehubungan dengan tamu-tamu Jepang kami.

"Mengingat kesalahan ini, kami ingin menyampaikan permintaan maaf kami. Kami sudah mencoba untuk menghubungi para penggemar yang bersangkutan untuk mengundang mereka ke pertandingan kandang kami berikutnya untuk mencoba dan memperbaiki kesalahan atas kejadian tersebut.

"Adapun penanganan kami terhadap masalah virus corona, kami akan terus bekerja secara menyeluruh setiap hari dengan pihak berwenang untuk mencoba mencapai solusi terbaik untuk semua tamu kami. Selain itu, RB Leipzig juga sudah mengonfirmasi telah bertemu dengan sekelompok fans Jepang tersebut dan telah meminta maaf atas insiden pada laga kontra Bayer Leverkusen kemarin."

Dikutip dari laman Daily Mail, seorang suporter yang diusir bernama Taichi Hayashikawa mengatakan bahwa staf keamanan yang mengusir mereka sempat mengeluarkan pernyataan berbau rasial.

Menurut Hayashikawa, ia dan rekan-rekannya dari Jepang pada awalnya diizinkan masuk ke stadion tanpa masalah.

"Namun, setelah pertandingan dimulai, seorang penjaga keamanan di Red Bull Arena mengatakan kepada saya bahwa saya dapat terinfeksi virus corona karena saya orang Jepang. Saya dikeluarkan setelah sepuluh menit pertama pertandingan," tulis Hayashikawa di Twitter yang kemudian dihapusnya.

Para pengguna Twitter kemudian ramai-ramai mengecam RB Leipzig dan menuduh sudah melakukan kebijakan yang berbau rasial.

Seorang pengguna bernama Kosuke Okahara menulis di Twitternya: "Ini disebut rasialisme. Sebagai mantan penduduk Leipzig dan masih menjadi penggemar RB Leipzig, saya sangat kecewa dengan mentalitas seperti itu," tulis Okuhara.

Pihak RB Leipzig menolak dianggap sudah melakukan tindakan yang berbau rasial.

Pihak klub menyatakan bahwa mereka mendukung toleransi, integrasi, dan sepenuhnya menentang rasialisme atau diskriminasi dalam bentuk apapun.

"Tim kami menyatukan para pemain dari 14 negara dan berbagai budaya berbeda, hal ini merupakan sesuatu yang kami banggakan," lanjut pernyataan klub.

Setelah menjamu Leverkusen, RB Leipzig baru akan kembali melakoni laga kandang berikutnya saat menjamu Tottenham Hotspur pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 11 Maret mendatang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengusiran Suporter Jepang di Jerman, Ketakutan Virus Corona Malah Picu Isu Rasial"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas