Bayi 6 Bulan Terkena Herpes setelah Dicium Seseorang, Bintik-bintik & Luka Menyebar ke Seluruh Tubuh
Bayi 6 Bulan Terkena Herpes setelah Dicium Seseorang, Bintik-bintik & Luka Menyebar ke Seluruh Tubuh
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bayi terkena herpes setelah ia dicium oleh seseorang.
Bintik-bintik merah menyebar di bagian kepalanya hingga ke seluruh tubuh.
Seperti yang dilansir The Sun, bayi bernama Oarlah dilarikan ke rumah sakit dengan risiko kebutaan karena herpes menjalar sampai ke matanya.
Oarlah lahir pada November 2018.
Ia terkena virus itu saat usianya masih 6 bulan.
Oarlah terkena herpes diduga kuat dari ciuman seseorang.
Padahal, sang ibu, Hollie Cruickshanks (21) sudah memberlakukan larangan kepada orang-orang untuk mencium anaknya bahkan sejak Oarlah baru lahir.
Bintik-bintik merah dan luka tersebar ke seluruh tubuh Oarlah.
Paling banyak ada di wajah dan kepalanya.
Bahkan ada luka di mata kirinya.
Diwawancarai The Sun pada Maret 2020, sang ibu berkata: "Ketika aku pertama kali melihatnya, aku langsung ketakutan."
"Aku tahu bayiku bisa buta karena herpes itu."
"Memikirkan bagaimana bayiku bisa kehilangan penglihatannya sangatlah menyedihkan."
Oarlah kemudian diinfus selama beberapa hari.
Hollie dan pasangannya, Bradley Airlie menunggu kabar dari dokter dengan cemas.
Beruntung, tes menunjukkan penglihatan Oarlah tidak terganggu.
Bengkak pada matanya akan berkurang dalam 24 jam dan semua luka berangsur sembuh.
Sudah Waspada Sejak Hamil
Sejak hamil, Hollie sang ibu melihat unggahan ibu lain yang anaknya terkena herpes dari ciuman.
Hollie berkata: "Aku ketakutan. Orang-orang mengira aku paranoid ketika aku melarang Oarlah dicium siapapun."
"Aku mencium Oarlah ketika ia dilahirkan tapi kemudian aku melarang semua orang untuk menciumnya."
"Aku mencoba melindunginya tapi ia masih terkena virus mengerikan itu."
"Dokter berkata virus herpes bisa tertular dari tangan juga."
Sekarang, Oarlah sudah berusia 15 bulan dan sembuh total.
Namun, ibu asal Dundee, Skotlandia ini masih tidak memperbolehkan siapapun mencium anaknya.
"Aku merasa bersalah Oarlah mengalami hal seperti itu."
"Kami beruntung bisa melewati masa itu."
Tidaklah Bijak untuk Mencium Jika Sedang Sakit
Masih dilansir The Sun, menurut dokter Carol Cooper, virus herpes sangatlah menular.
Jika seseorang pertama kali terkena virus itu, kondisinya biasanya sangat buruk.
Sekitar 90 persen orang diperkirakan mengidap herpes.
Tetapi sangat sedikit bayi yang terkena herpes.
Dokter Carol Cooper sendiri juga enggan membiarkan orang mencium anak-anaknya yang masih kecil.
Tentu tidaklah bijak untuk mencium atau menyentuh bayi jika seseorang tengah memiliki infeksi jenis apa pun.
Kasus Bayi Terkena Herpes Akibat Dicium Seseorang Lainnya
Sebuah kisah viral pada tahun 2019 tentang seorang bayi satu tahun yang menderita herpes hingga nyaris kehilangan nyawanya.
Dilansir TribunStyle dari World of Buzz, pemicunya begitu sederhana, anak laki-laki berumur satu tahun bernama Ellis dicium oleh orang asing yang sedang flu.
Hal tersebut diketahui ibu Ellis, Charlotte Jones saat membawa Ellis ke dokter saat anaknya sakit.
Saat itu dokter mengatakan Ellis menderita radang amandel yang cukup parah.
Namun setelah dari dokter, bukannya membaik keadaan Ellis justru semakin buruk.
Hingga kemudian saat kembali ke dokter Charlotte begitu kaget saat putranya yang masih bayi tersebut didiagnosis terserang virus herpes simplex atau dikenal dengan HSV-1.
The Sun mengungkap virus tidak berbahaya bagi orang dewasa, namun lain dengan bayi.
Virus tersebut dapat mengancam nyawa bayi.
Hal tersebut lantaran mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih lemah.
Sehingga virus tersebut menyebar ke otak bayi dan menyebabkan kegagalan organ-organ vital yang dapat berujung pada kematian.
Charlotte juga membagikan bagaimana kondisi Ellis yang semakin memburuk tiap harinya.
"Dalam seminggu, bibir Ellis sudah banyak berubah, dia masih punya cara untuk pergi tetapi sedang dalam perbaikan."
Dia merasa kesal karena orang-orang menganggap sepele saat memberikan ciuman kepada bayi hanya karena menganggapnya terlalu menggemaskan.
Padahal hal sesederhana tersebut dapat berujung mengancam nyawa bayi.
"Orang-orang benar-benar tidak menyadari bagaimana ciuman atau sentuhan dari seseorang yang sakit flu dapat mengancam jiwa bagi tubuh kecil," kata Charlotte.
Charlotte juga mengungkap bagaimana rasa sakit dan penderitaan yang harus dialami Ellis.
Dengan suhu tubuh yang tinggi, Ellis harus menerima banyak kantung darah dan obat.
Anaknya juga tidak bisa makan hingga lebih dari seminggu.
"Dengan suhu mencapai 40 derajat tetes hidung dan dua kanula, dua banyak darah dan banyak obat.
Tidak ada makanan selama lebih dari seminggu dan hampir tidak ada jus melalui botol."
Charlotte mengungkapkan Ellis bayi yang cukup kuat sehingga bisa bertahan.
Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kepada bayi lain dengan kekebalan tubuh yang lemah.
“Kami beruntung dan Ellis menerobosnya seperti bos. Tetapi untuk bayi dengan sistem kekebalan rendah, hasilnya bisa sangat berbeda.”
Charlotte menyarankan kepada semua orang untuk tidak mencium bayi atau balita secara sembarangan.
Apalagi saat kondisi mereka sedang tidak sehat dan saat mereka tidak dalam keadaan bersih.
Jangan menyentuh anak sebelum membersihkan tangan.
Herpes adalah infeksi yang menyebabkan lepuh di sekitar mulut atau alat kelamin.
Salah satunya dapat ditularkan melalui kontak seksual.
Herpes sangat berbahaya untuk bayi.
Terutama di bawah usia 6 bulan karena sistem kekebalan tubuh masih berkembang.
Kadang herpes neonatal menyerang mata, mulut, dan kulit bayi.
Bayi yang mengidap herpes dapat sembuh dengan pengobatan antivirus.
Namun akan sangat berbahaya apabila menyebar ke organ-organ vital.
Mirisnya sepertiga bayi yang mengidap herpes neonatal akan kehilangan nyawa.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Tribunstyle.com, Yuliana Kusuma)