Meghan Markle Menangis Pulang ke Kanada Tanpa Pangeran Harry, Ucap Perpisahan Pada Staf Kerajaan
Meghan Markle, menangis saat kembali ke Kanada, dirinya pun menuju kediamannya yang baru tanpa Pangeran Harry.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Seorang pakar keuangan terkemuka, Robert Watts, kompiler dari Sunday Times Rich List memperkirakan, pasangan Duke dan Duchess of Sussex tersebut akan mendapatkan keuntungan miliaran.
Dilansir dari The Sun, Mereka akan mendapatkan keuntungan hingga 1 miliar Poundsterling atau setara dengan hampir Rp 18 miliar.
Dengan memutus ikatan kerajaan pada 31 Maret, pasangan ini bebas untuk menarik ratusan juta dari acara atau iklan komersial.
Misal kesepakatan acara TV, buku, pertunjukan berbicara di depan umum, kemitraan merek dan lini mode.
Robert Watts memperkirakan pasangan ini akan mendapatkan tiga kali lipat dari kekayaan bersih 355 juta poundsterling ketimbang David Beckham.
Baca: Meghan Markle & Pangeran Harry Disebut Hina Ratu Elizabeth, Piers Morgan: Mereka Pikir Mereka Siapa?
"Anda tidak bisa meremehkan daya tarik internasional untuk menjadi seorang bangsawan royal," kata Mr Watts setelah memeriksa latar belakang keuangan Harry dan Meghan.
“Daya tarik mereka bahkan lebih besar di AS, Kanada, dan seluruh dunia," imbuhnya lagi.
Bahkan Robert Watts juga memperkirakan mungkin saja dalam 10 tahun mendatang, Pangeran Harry dan Meghan dapat masuk ke Sunday Times Rich List dengan harta kekayaan 500 juta poundsterling dan 1 miliar poundsterling.
Watts mengatakan, tahun-tahun pertama pasangan ini pasca mundur dari kerajaan akan menjadi 'hal penting' untuk penghasilan mereka.
Dia menggambarkan penyatuan seorang Pangeran Inggris dan aktris Hollywood sebagai "sesuatu yang istimewa" yang dapat membuka sumber keuangan.
Dia juga bersikeras, mereka harus mempertimbangkan branding diri dengan hati-hati sebelum menerima setiap kesempatan untuk menghasilkan uang.
Bahkan pihaknya menyebut, semua mata akan tertuju pada pendekatan branding Pangera Harry dan Meghan Markle.
Bahkan setelah Ratu Elizabeth melarang mereka menggunakan merek royal kerajaan dalam eksistensi.
Bahkan seorang penulis biografi Pangeran Charles, Tom Bower, mengecam Meghan, menyebutnya berusaha "mengomersilkan monarki" meskipun "tidak memiliki status."
“Dia memiliki seluruh karier eksploitasi komersial untuk dirinya sendiri," kata dia.
Baca: Piers Morgan Sebut Meghan Markle & Pangeran Harry Tidak Hormat pada Ratu Elizabeth II: Keterlaluan
"Dia sama sekali tidak memiliki status selain terikat pada keluarga kerajaan."
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Andari Wulan Nugrahani)