Meghan Markle Menangis Pulang ke Kanada Tanpa Pangeran Harry, Ucap Perpisahan Pada Staf Kerajaan
Meghan Markle, menangis saat kembali ke Kanada, dirinya pun menuju kediamannya yang baru tanpa Pangeran Harry.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle, menangis saat kembali ke Kanada, dirinya pun menuju kediamannya yang baru tanpa Pangeran Harry.
Tampak sebelumnya, ibu serta ayah dari Archie Harrison tersebut kembali ke Inggris untuk menghadiri Final Royal Family Engagement, sebelum akhirnya resmi melepaskan status mereka sebagai bangsawan.
Dilansir dari mirror.co.uk, Meghan Markle meneteskan air mata saat ucapkan perpisahan dengan staf kerajaan saat dia meninggalkan Inggris dan menuju Kanada.
Meghan, mengucapkan selamat tinggal secara emosional kepada para pembantu kerajaan yang telah bekerja erat dengan keluarganya.
Tetapi diberitahukan Pangeran Harry, tetap di Inggris untuk menyelesaikan pekerjaan, dia akan tetap didedikasikan untuk berbagai penyebab, termasuk militer.
Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle mundur dari kerajaan menjadi polemik serta drama tersendiri.
Namun di balik hal tersebut, seorang pakar keuangan di Inggris malah menyebut, momen mundurnya mereka dari kerajaan malah akan menghasilkan keuntungan yang besar bagi mereka.
Baca: Pakar Gesture Baca Ucapan Bibir Pangeran Harry ke Meghan Tepat Seusai Sapa Pangeran William-Kate
Seorang pakar keuangan terkemuka, Robert Watts, kompiler dari Sunday Times Rich List memperkirakan, pasangan Duke dan Duchess of Sussex tersebut akan mendapatkan keuntungan miliaran.
Dilansir dari The Sun, Mereka akan mendapatkan keuntungan hingga 1 miliar Poundsterling atau setara dengan hampir Rp 18 miliar.
Dengan memutus ikatan kerajaan pada 31 Maret, pasangan ini bebas untuk menarik ratusan juta dari acara atau iklan komersial.
Misal kesepakatan acara TV, buku, pertunjukan berbicara di depan umum, kemitraan merek dan lini mode.
Robert Watts memperkirakan pasangan ini akan mendapatkan tiga kali lipat dari kekayaan bersih 355 juta poundsterling ketimbang David Beckham.
"Anda tidak bisa meremehkan daya tarik internasional untuk menjadi seorang bangsawan royal," kata Mr Watts setelah memeriksa latar belakang keuangan Harry dan Meghan.
“Daya tarik mereka bahkan lebih besar di AS, Kanada, dan seluruh dunia," imbuhnya lagi.
Bahkan Robert Watts juga memperkirakan mungkin saja dalam 10 tahun mendatang, Pangeran Harry dan Meghan dapat masuk ke Sunday Times Rich List dengan harta kekayaan 500 juta poundsterling dan 1 miliar poundsterling.
Baca: Momen Terakhir Meghan Markle Sebagai Bangsawan, Pakai Fashion Harga Fantastis, Warna Dress Mencolok
Watts mengatakan, tahun-tahun pertama pasangan ini pasca mundur dari kerajaan akan menjadi 'hal penting' untuk penghasilan mereka.
Dia menggambarkan penyatuan seorang Pangeran Inggris dan aktris Hollywood sebagai "sesuatu yang istimewa" yang dapat membuka sumber keuangan.
Dia juga bersikeras, mereka harus mempertimbangkan branding diri dengan hati-hati sebelum menerima setiap kesempatan untuk menghasilkan uang.
Bahkan pihaknya menyebut, semua mata akan tertuju pada pendekatan branding Pangera Harry dan Meghan Markle.
Bahkan setelah Ratu Elizabeth melarang mereka menggunakan merek royal kerajaan dalam eksistensi.
Bahkan seorang penulis biografi Pangeran Charles, Tom Bower, mengecam Meghan, menyebutnya berusaha "mengomersilkan monarki" meskipun "tidak memiliki status."
“Dia memiliki seluruh karier eksploitasi komersial untuk dirinya sendiri," kata dia.
"Dia sama sekali tidak memiliki status selain terikat pada keluarga kerajaan."
Dipertemukan dengan Pangeran William dan Kate Midletton
Seperti diberitakan sebelumnya, Pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle serta Pangeran William dan Katte Midletton dipertemuan dalam acara di Queen's Commonwealth Service, Westminster Abbey.
Pertemuan pada Senin (9/3/2020) tersebut merupakan pertemuan pertama dalam empat bulan terakhir.
Kebersamaan mereka juga merupakan kali terakhir sebelum Harry dan Meghan resmi mengundurkan diri dari tugas kerajaan.
Untuk diketahui, Harry dan Meghan telah memutuskan untuk hidup mandiri dan melepas posisinya sebagai anggota senior kerajaan.
Melansir Daily Mail, di video yang beredar, Meghan Markle terlihat mengucapkan 'hai' dan menyapa William-Katte.
William-Katte tampak mengikuti dengan membalas 'hallo' kepada Meghan lalu duduk di barisan depan Sussex.
Pangeran Harry juga mengatakan 'halo' dan tersenyum pada saudara lelakinya, yang tampak mengabaikannya.
Menanggapi peristiwa tersebut, pakar gesture, Judi James buka suara.
"Ketegangan Harry terasa jelas, karena tampak gagal menyapa kakaknya, William," kata Judi James.
"Itu bukan reuni hangat yang kami semua harapkan," tambahnya.
"Ketegangan dalam gesture Harry, terasa jelas. Ketika Harry tiba, begitu dia dan Meghan harus turun dari tangga," terangnya.
Lebih lanjut Judi James mengatakan, ketika Meghan Markle dan Harry berhenti bergandengan tangan, ia membutuhkan dukungan dari sang istri.
"Ketika Harry berjalan di lorong, mereka berdua melambai pada anak-anak, tetapi wajahnya cukup tegang dan tidak tersenyum," ungkap Judi James.
Mulai 31 Maret, cucu raja dan mantan aktris Amerika Meghan tidak akan lagi menggunakan gaya HRH mereka.
Hal itu karena mereka mengejar kehidupan baru dengan memilih untuk hidup mandiri.
Mundurnya Pangeran Harry Disebut Datangkan Keuntungan
Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle mundur dari kerajaan menjadi polemik serta drama tersendiri.
Namun di balik hal tersebut, seorang pakar keuangan di Inggris malah menyebut, momen mundurnya mereka dari kerajaan malah akan menghasilkan keuntungan yang besar bagi mereka.
Seorang pakar keuangan terkemuka, Robert Watts, kompiler dari Sunday Times Rich List memperkirakan, pasangan Duke dan Duchess of Sussex tersebut akan mendapatkan keuntungan miliaran.
Dilansir dari The Sun, Mereka akan mendapatkan keuntungan hingga 1 miliar Poundsterling atau setara dengan hampir Rp 18 miliar.
Dengan memutus ikatan kerajaan pada 31 Maret, pasangan ini bebas untuk menarik ratusan juta dari acara atau iklan komersial.
Misal kesepakatan acara TV, buku, pertunjukan berbicara di depan umum, kemitraan merek dan lini mode.
Robert Watts memperkirakan pasangan ini akan mendapatkan tiga kali lipat dari kekayaan bersih 355 juta poundsterling ketimbang David Beckham.
Baca: Meghan Markle & Pangeran Harry Disebut Hina Ratu Elizabeth, Piers Morgan: Mereka Pikir Mereka Siapa?
"Anda tidak bisa meremehkan daya tarik internasional untuk menjadi seorang bangsawan royal," kata Mr Watts setelah memeriksa latar belakang keuangan Harry dan Meghan.
“Daya tarik mereka bahkan lebih besar di AS, Kanada, dan seluruh dunia," imbuhnya lagi.
Bahkan Robert Watts juga memperkirakan mungkin saja dalam 10 tahun mendatang, Pangeran Harry dan Meghan dapat masuk ke Sunday Times Rich List dengan harta kekayaan 500 juta poundsterling dan 1 miliar poundsterling.
Watts mengatakan, tahun-tahun pertama pasangan ini pasca mundur dari kerajaan akan menjadi 'hal penting' untuk penghasilan mereka.
Dia menggambarkan penyatuan seorang Pangeran Inggris dan aktris Hollywood sebagai "sesuatu yang istimewa" yang dapat membuka sumber keuangan.
Dia juga bersikeras, mereka harus mempertimbangkan branding diri dengan hati-hati sebelum menerima setiap kesempatan untuk menghasilkan uang.
Bahkan pihaknya menyebut, semua mata akan tertuju pada pendekatan branding Pangera Harry dan Meghan Markle.
Bahkan setelah Ratu Elizabeth melarang mereka menggunakan merek royal kerajaan dalam eksistensi.
Bahkan seorang penulis biografi Pangeran Charles, Tom Bower, mengecam Meghan, menyebutnya berusaha "mengomersilkan monarki" meskipun "tidak memiliki status."
“Dia memiliki seluruh karier eksploitasi komersial untuk dirinya sendiri," kata dia.
Baca: Piers Morgan Sebut Meghan Markle & Pangeran Harry Tidak Hormat pada Ratu Elizabeth II: Keterlaluan
"Dia sama sekali tidak memiliki status selain terikat pada keluarga kerajaan."
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Andari Wulan Nugrahani)