MUA Suarakan Pesan Anti Rasisme Virus Corona Melalui MakeUp
"Saya lihat beberapa orang Italia yang jahil merekam orang-orang Tionghoa. Mereka meneriaki orang-orang itu dengan kata-kata yang tidak pantas."
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seiring meningkatnya kasus dan negara yang terjangkit Covid-19, kepanikan pun tidak terelakkan lagi.
Orang-orang di beberapa belahan dunia melakukan panic buying, untuk mengatasi isolasi dan kelangkaan kebutuhan di tengah wabah.
Bahkan, virus corona ini sudah sampai pada tahap rasisme.
Dimana sejumlah orang mendapat diskriminasi akibat wabah ini.
Isu ini turut disoroti seorang make up artist asal Italia.
Emanuele Petrini tinggal di Viarrego, Italia.
Penata rias muda ini, membuat tampilan make up dengan melukis masker pada wajahnya untuk menyebarkan pesan anti rasisme.
Seperti diketahui sebelumnya, sejumlah aksi rasisme terjadi di Italia.
Terutama kepada orang-orang Tionghoa atau dari China.
Beberapa waktu lalu, seorang wanita Asia ditolak masuk ke restoran karena asumsi kejam atas rasnya.
Dia dianggap membawa virus corona, yang berasal dari negaranya.
Seorang penulis juga mendapat komentar kejam, sementara itu orang-orang menutupi wajah mereka saat melihat seorang dokter asia.
Baca: Pasangan dari China Terima Perlakuan Rasis di Sebuah Restoran di Inggris, Diusir karena Virus Corona
Baca: Kasus Corona Berujung Rasisme di Sejumlah Negara, di London Pria Singapura Dianiaya
Baca: 10 Insiden Rasis yang Diterima Orang Asia karena Virus Corona: Dilempari Telur, Dipukul Babak Belur
Emanuele memandang semua kejadian di kotanya ini sebagai tindakan yang tidak baik.
Sehingga dia memutuskan untuk menyebarkan pesan melalui riasan.
Dengan hati-hati dia melukis ilusi masker di wajahnya.
Lalu dia menempelkan kertas kecil berisi pesan singkat.
"Berhenti menggunakan alasan virus corona untuk melakukan rasisme," tulis Emanuele.
Pria 22 tahun ini bercerita tentang keresahannya pada Metro.
"Saya sudah melihat beberapa orang Italia yang sangat kasar dengan orang China akhir-akhir ini karena virus," ujar Emanuele.
Bahkan dia pernah mendapati orang-orang di negaranya merekam dan menghujat warga asal Asia itu.
"Saya lihat beberapa orang Italia yang jahil merekam orang-orang Tionghoa."
"Mereka meneriaki orang-orang itu dengan kata-kata yang tidak pantas."
"Seperti 'ini salahmu, pergilah kembali ke negaramu'," jelas pria ini.
Menurutnya aksi ini tidak bisa dibenarkan.
"Saya pikir stop menyalahkan orang China karena virus ini."
"Ini sangat bodoh, banyak orang-orang yang meninggal di sana."
Inilah yang membuat dia memutar otak untuk menggunakan media make up sebagai cara menyebarkan pesan positif.
"Aku memutuskan untuk menyebarkan pesan dengan membuat riasan," ujar Emanuele.
Emanuele membagikan postingan ini di akun Instagram pribadinya.
Sampai saat ini, postingan itu sudah disukai 4.000 orang.
Emanuele sendiri membutuhkan waktu dua jam untuk membuat riasannya ini.
Dia menggunakan Mehron Face Paint dan palet eyeshadow dari Jeffree Star Cosmetics.
Dia berharap aksinya ini akan mendorong orang-orang untuk menghentikan sikap rasisme.
"Saya harap orang-orang mengerti bahwa kita semua sama dan virus corona bukan salah orang China," jelasnya.
"Ini bisa terjadi di mana saja."
Dia berharap orang-orang tidak merasa terlalu ketakutan.
Selain itu juga lebih banyak usaha untuk menciptakan obat virus ini dan semua negara bisa bekerja sama.
"Berhenti menyebarkan kebecian dan mulailah saling membantu," pesan Emanuele.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)