Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Acara jamuan makan yang sedianya dilaksanakan dalam upacara sebagai Putra Mahkota kekaisaran Jepang tanggal 21 April 2020 dibatalkan sebagai antisipasi pandemi Corona.

Sedangkan upacara ritual pengangkatan Putera Mahkota tetap dilakukan 19 April mendatang.

"Sebagai antisipasi pandemi Corona saat ini, kami membatalkan jamuan makan Putera Mahkota yang akan diselenggarakan 21 April 2020," kata PM Jepang, Shinzo Abe, Rabu (18/3/2020) dalam rapat kabinetnya.

Putra mahkota Akishinomiya (adik kandung kaisar Jepang Naruhito) dijadwalkan untuk mengadakan jamuan gaya prasmanan mengundang sekitar 750 tamu internasional pada 21 April setelah secara resmi mengumumkan status barunya dalam upacara pada 19 April mendatang.

Baca: Banyak Kerjaan Batal Efek dari Virus Corona, Nikita Mirzani Bilang Rugi Hingga Ratusan Juta

Baca: Sederet Makanan yang Bantu Turunkan Kadar Kolesterol dalam Darah

"Kami tidak punya pilihan selain memutuskan pembatalan dari sudut pandang mengantisipasi penyebaran virus," kata PM Abe terkait upacara suksesi kekaisaran.

Dia mencatat bahwa banyak peserta akan makan, minum dan bercakap-cakap dalam jarak dekat di ruangan tertutup.

Jamuan makan adalah bagian dari upacara untuk penobatan putra mahkota, yang dikenal sebagai "Rikkoshi senmei no rei," yang akan menjadi yang terakhir dalam serangkaian upacara yang diadakan untuk suksesi kekaisaran setelah mantan Kaisar Akihito turun tahta pada 30 April tahun lalu.

Baca: MUI Minta Masyarakat Tidak Salah Paham dengan Fatwa

Baca: Resep Jahe dan Temulawak untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Lawan Corona

Penobatan berikutnya membuat tiga pewaris takhta - putra mahkota Akishinomiya, putra dari putra mahkota yang berusia 13 tahun Pangeran Hisahito, dan Pangeran Hitachi, paman Kaisar Naruhito yang berusia 84 tahun.

Upacara pengangkatan (Rikkoshisenmei no gi) sebagai Putera Mahkota rencana diadakan 19 April 2020 di Matsunoma (ruangan Pinus) selama sekitar 15 menit dari jam 11 pagi.

Masih di ruangan Pinus, setelah itu jam 04.30 siang selama 30 menit dilakukan Chouken no gi, diikuti oleh Kaisar dan Permaisuri dan Akishinomiya serta istri.

Bertemu untuk pertama kalinya dan menerima "catatan terima kasih" atau disebut Shaon no ji.

Selesai ritual dan terima kasih 19 April sebenarnya rencana dilakukan upacara jamuan makan malam 21 April yang kemudian dibatalkan PM Jepang kemarin.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com