Hal yang Terjadi pada Cewek yang Nekat Terobos Status Lockdown Virus Corona Agar Bisa Berkencan
cewek itu baru saja berkencan dari rumah pria yang ditemuinya di aplikasi kencan di tengah status lockdown
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Nekat melanggar status lockdown virus corona agar bisa kencan dengan pujaan hatinya, seorang cewek di Spanyol ditangkap pihak keamanan setempat.
Cewek nekat ini dianggap melanggar aturan tentang lockdown, di mana warga dilarang berkeliaran demi mencegah peredaran virus corona atau Covid-19.
Harian lokal El Periodico de Catalunya mengabarkan, perempuan itu dihentikan patroli polisi di jalanan kota Tortosa pada Sabtu malam (21/3/2020).
Baca: Viral Video Penggerebekan Suami Jual Istri dengan Layanan Foursome di Hotel
Baca: Fakta Baru Kasus Foto Syur Model di Surabaya: Fotografer Bikin Event Gemez 18+, Daftar 700 Ribu
Baca: Obat Avigan & Chloroquine Efektif Hadapi Corona? Ini Faktanya
Baca: Kisah Balita di Yogya Sembuh dari Virus Corona: Bunda Ceritakan Pengalaman Selama di Ruang Isolasi
Dikutip Newsweek Minggu (22/3/2020), polisi mengetahui bahwa cewek itu baru saja berkencan dari rumah pria yang ditemuinya di aplikasi kencan.
Kepolisian Los Mossos membenarkan adanya penangkapan gadis yang tidak disebutkan identitasnya itu melalui kicauan di Twitter, Minggu.
Dalam keterangan aparat, perempuan itu ditangkap karena melanggar perintah lockdown, melawan, serta bertindak yang melawan penegak hukum.
Pada 14 Maret, pemerintah Spanyol mengumumkan adanya karantina massal demi mencegah virus corona, di mana otoritas mengimbau warga tetap berada di rumah.
Sebab, saat ini Negeri "Matador" kewalahan menghadapi wabah, dengan status mereka adalah negara dengan tingkat infeksi tertinggi kedua di Eropa.
Madrid melaporkan adanya 33.089 kasus penularan Covid-19, penyakit yang diakibatkan oleh virus itu, dengan 2.182 di antaranya meninggal.
Lockdown itu seharusnya berlaku selama 15 hari.
Tetapi pada Minggu, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang hingga 11 April.
Bahkan sebagaimana diwartakan Reuters, ada sejumlah pemerintah region yang meminta agar pusat mengambil sikap lebih tegas demi menangkal wabah.
Keputusan memperpanjang jelas butuh restu parlemen.
Baca: Viral Video Penggerebekan Suami Jual Istri dengan Layanan Foursome di Hotel
Baca: Fakta Baru Kasus Foto Syur Model di Surabaya: Fotografer Bikin Event Gemez 18+, Daftar 700 Ribu
Baca: Obat Avigan & Chloroquine Efektif Hadapi Corona? Ini Faktanya
Baca: Kisah Balita di Yogya Sembuh dari Virus Corona: Bunda Ceritakan Pengalaman Selama di Ruang Isolasi
Namun saat ini, putusan itu diprediksi mulus setelah oposisi juga ikut mendukung.
Dalam konferensi pers Sabtu, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan bahwa Spanyol belum akan mengalami momen terburuk.
Meski begitu, dia berjanji bakal melindungi warganya dari patogen yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019.
Sanchez, yang istrinya juga terinfeksi Covid-19, memuji warga Negeri "Matador" yang memutuskan untuk mengikuti imbauan pemerintah.
"Kami berharap dengan penanganan yang drastis, dramatis, dan keras, maka kami akan bisa menangkal penyebaran wabah ini," kata dia.
Total hingga saat ini, virus corona telah menjangkiti lebih dari 351.000 orang di seluruh dunia, di mana 15.333 mengembuskan napas terakhir.
polisi mengetahui bahwa wanita itu baru saja berkencan dari rumah pria yang ditemuinya di aplikasi kencan.
Baca: Viral Video Penggerebekan Suami Jual Istri dengan Layanan Foursome di Hotel
Baca: Fakta Baru Kasus Foto Syur Model di Surabaya: Fotografer Bikin Event Gemez 18+, Daftar 700 Ribu
Baca: Obat Avigan & Chloroquine Efektif Hadapi Corona? Ini Faktanya
Baca: Kisah Balita di Yogya Sembuh dari Virus Corona: Bunda Ceritakan Pengalaman Selama di Ruang Isolasi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Langgar Lockdown Virus Corona agar Bisa Berkencan, Wanita di Spanyol Ditangkap"