Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pejabat Jepang Sebut Pernyataan Presiden IOC terkait Penyelenggaraan Olimpiade 2020 Mulai Berubah

Minggu lalu dengan yakin Presiden IOC, Thomas Bach bahwa Olimpiade akan tetap berjalan sesuai rencana. Namun kemarin komentarnya sudah berubah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pejabat Jepang Sebut Pernyataan Presiden IOC terkait Penyelenggaraan Olimpiade 2020 Mulai Berubah
Foto: IOC
Thomas Bach President International Olympic Committee (IOC). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penilaian International Olympic Committee (IOC) atau Komite Olimpiade Internasional menurun satu tingkat mengenai penyelenggaraan Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang dalam seminggu ini.

"Minggu lalu dengan yakin dan tetap Presiden IOC, Thomas Bach kepada Jepang bahwa Olimpiade akan tetap berjalan sesuai rencana, tak ada perubahan apa pun. Namun kemarin komentarnya sudah berubah lagi turun satu level," ungkap sumber Tribunnews.com seorang pejabat terkait Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang, Senin (23/3/2020).

Apa yang dimaksud dengan satu level menurun?

"Kepercayaan penuh dan keyakinan mengadakan Olimpiade sesuai jadwal untuk 24 Juli 2020 diucapkannya minggu lalu saat penyerahan api obor Olimpiade di Yunani ke pihak Jepang. Tapi kini setelah beberapa hari berlalu ternyata dengan catatan pengamanan yang sebaiknya bagi Jepang demi keselamatan kesehatan atlet dan kemungkinan penundaan Olimpiade juga. Itu kan satu level menurun artinya," jelasnya lagi.

Meskipun Bach menegaskan tidak ada penghentian atau tidak ada peniadaan Olimpiade, namun dengan penurunan satu level kepercayaan itu otomatis juga meningkatkan kemungkinan pengunduran waktu, Bach dianggapnya saat ini sudah berubah pikiran.

"Dengan perubahan pikiran tersebut ada kemungkinan besar Olimpiade akan diundur penyelenggaraannya di Jepang, meskipun dia menyatakan Jepang harus mengamankan dengan sebaik mungkin Olimpiade 24 Juli terutama terkait kesehatan para atletnya dengan perencanaan skenario tertentu," kata dia.

Berita Rekomendasi

Komentar bach kemarin dituliskannya sebagai berikut.

Baca: Nenek Pembalap MotoGP Spanyol Tito Rabat Meninggal karena COVID-19

Baca: Zodiak yang Alami Fase Terburuk Minggu Ini: Perasaan Taurus Tertekan, Virgo Terlalu Ketat

"Untuk menjaga kesehatan semua yang terlibat dan berkontribusi pada penahanan COVID-19, Dewan Eksekutif (EB) Komite Olimpiade Internasional (IOC) hari ini mengumumkan bahwa IOC akan meningkatkan perencanaan skenario untuk Olimpiade Tokyo 2020."

Skenario-skenario ini berhubungan dengan memodifikasi rencana operasional yang ada untuk Olimpiade melanjutkan pada 24 Juli 2020, dan juga untuk perubahan tanggal mulai Olimpiade.

Langkah ini akan memungkinkan visibilitas yang lebih baik dari perkembangan yang berubah dengan cepat dari situasi kesehatan di seluruh dunia dan di Jepang.

Penyerahan Obor Olimpiade dari IOC ke penyelenggara Olimpiade ke Jepang, Kamis (19/3/2020) di Yunani.
Penyerahan Obor Olimpiade dari IOC ke penyelenggara Olimpiade ke Jepang, Kamis (19/3/2020) di Yunani. (Penyerahan TV Olimpiade/Koresponden Tribunnews, Richard Susilo)

Ini akan berfungsi sebagai dasar untuk keputusan terbaik demi kepentingan atlet dan semua orang yang terlibat.

Di satu sisi, ada peningkatan yang signifikan di Jepang di mana orang-orang menyambut hangat api Olimpiade.

Ini bisa memperkuat kepercayaan IOC pada tuan rumah Jepang bahwa IOC dapat--dengan pembatasan keamanan tertentu--menyelenggarakan Olimpiade di negara tersebut sambil tetap menghormati prinsip menjaga kesehatan semua orang yang terlibat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas