Resmi jadi Warga Sipil pada Rabu 31 Maret, Harry dan Meghan Pindah Los Angeles, Ingin Kurangi Pajak
Pangeran Harry dan Meghan Markle beberapa waktu lalu mendadak pergi ke Los Angeles, tepat sebelum lockdown diputuskan Otoritas AS.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Di bawah hukum Amerika Serikat, pengawal ini dilarang membawa senjata.
Biasanya, Departemen Luar Negeri AS akan memberi keluarga Sussex seperangkat perlindungan bersenjata selama tinggal di California.
Namun sayangnya status warga sipil dan bukan lagi orang yang harus dilindungi secara internasional, membuat pemerintah AS tidak bisa banyak membantu.
"Semuanya akan diserahkan ke Harry atau polisi keamanannya untuk meminta bantuan," jelas sumber kerajaan.
"Ada perjanjian timbal balik dari antara AS yang memungkinkan petugas keamanan boleh membawa senjata."
"Tapi Harry tidak lagi menjadi pangeran yang melayani, sehingga perlindungan di Kanada dicabut," lanjutnya.
Sumber itu mengatakan Harry bisa meminta layanan itu melalui Departemen Dalam Negeri dan berunding dengan Donald Trump.
Lantaran Harry tidak bisa hidup di Amerika tim pengamanan.
Setiap tahun, setidaknya 5 juta poundsterling atau sekitar Rp 101 Miliar pajak publik Inggris harus membiayai keamanan adik Pangeran William ini.
Pengamat kerajaan pun tidak yakin Harry akan pindah menggunakan jasa pengamanan swasta.
Selain masalah biaya, Duke dan Duchess of Sussex tidak mungkin berani menempuh pilihan itu mengingat pengalaman keluarga kerajaan sebelumnya.
Seperti diketahui, Putri Diana dijaga oleh keamanan pribadi Mohammed Al Fayed dan hari itu berakhir tragis.
Princess of Wales meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris.
"Tidak wajib bagi wajib pajak Inggris untuk terus membayar, padahal keputusan mereka (Meghan dan Harry) pindah ke luar negeri."
"Akan tiba saatnya ketika Harry dan Meghan harus membayar tagihan atau setidaknya memberi kontribusi besar."
"Mereka mendirikan rumah di negara penuh senjata, dan jika petugas perlindungan Scotland Yard tidak bersenjata, ini tentu tidak baik," kata pengamat kerajaan, Phil Dampier.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)