Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lebih dari 500 orang telah terinfeksi virus corona di Tokyo dan 38 orang terinfeksi dari klub malam serta karaoke.

"Kami menyerukan agar tidak pergi ke karaoke dan klub malam untuk sementara waktu untuk mencegah penyebaran corona virus baru, dan rantai karaoke nasional telah memutuskan tampaknya untuk menutup tokonya sementara mulai hari Jumat ini," papar Yuriko Koike Gubernur Tokyo sore ini (31/3/2020).

Karaoke Manekineko, jaringan karaoke utama di Jepang, telah memutuskan untuk sementara waktu menutup 200 toko di sembilan prefektur di daerah metropolitan seperti Tokyo, Osaka dan Aichi, dari lebih dari 500 toko di seluruh lokasi di Jepang.

Baca: Komedian Jepang Ken Shimura Meninggal Dunia karena Virus Corona

Periode penangguhan adalah dari jam 9:00 pagi pada tanggal 3 April hingga 9:00 pagi pada tanggal 13 April 2020, dan toko-toko lain akan mempersingkat jam kerja sesuai kebutuhan.

Perusahaan Karaoke Manekineko mengatakan, "Kami akan mengambil semua langkah yang mungkin sebagai perusahaan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari coronavirus baru."

Korban dari klub malam dan karaoke ternyata usianya berkisar antara 20-an hingga 70-an.

Pemerintah Metropolitan telah menyerukan pengendalian diri untuk sementara waktu tidak pergi ke tempat-tempat di mana risiko infeksi tinggi, seperti keramaian di ruang tertutup.

Baca: Korban Positif Covid-19 di Jepang Melebihi Angka 2.000 Orang

Malam ini (31/3/2020) jumlah korban positif Covid-19 di Tokyo sebanyak 521 orang terbanyak dari 47 perfektur yang ada di Jepang.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com