UKM Jepang Bakal Dapat 2 Juta Yen, Freelance Dapat 1 Juta Yen Kalau Usaha Jatuh Separuh
Selain itu tiap keluarga di Jepang juga akan mendapat 300.000 yen apabila memang penghasilannya terbukti menurun.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para pengusaha kecil dan menengah (UKM) akan mendapat bantuan 2 juta yen dan bebas pajak dari bantuan pemerintah, dan freelance khususnya pengusaha sendiri akan mendapat 1 juta yen apabila pendapatannya jatuh setengah gara-gara Covid-19 ini.
"Pemerintah menyiapkan dana 108 triliun antara lain untuk membantu para pengusaha UKM dan pengusaha perorangan (kojin jigyou) apabila memang nantinya penghasilannya terbukti turun setengah dibandingkan tahun lalu," papar PM Jepang Shinzo Abe dalam jumpa persnya malam ini (7/4/2020).
Selain itu tiap keluarga di Jepang juga akan mendapat 300.000 yen apabila memang penghasilannya terbukti menurun.
Bukan hanya itu, PM Abe juga menyampaikan keringanan pajak bagi orang yang kesulitan terpukul oleh masa Covid-19, serta akan dimungkinan penundaan pembayaran premi asuransi perusahaan maupun asuransi lainnya.
Baca: Breaking News: PM Jepang Targetkan 70-80% Kurangi Korban Virus Covid-19 Dengan Deklarasi Darurat
Pemerintah Jepang juga menyediakan dana 10 triliun yen untuk bangkitnya dunia pariwisata nantinya, termasuk hotel restoran perusahaan pesawat terbang dan sebagainya.
"Kami juga melihat adanya kekerasan di luar negeri pada saat lock down di luar negeri. Oleh karena itu kami telah siap dan antisipasi segala hal di Jepang. Kalau ada kekerasan atau keributan muncul di Jepang mohon masyarakat segera melapor kepada otoritas setempat sehingga dapat diatasi segera," ungkap PM Abe lagi.
Selain itu PM Abe juga menekankan akan membenahi para homeless yang ada di Jepang karena akan kemungkinan menjadi sumber infeksi penyakit pula.
"Kita juga punya alokasi dana untuk merelokasi para homeless ke tempat yang lebih baik sehingga dapat menutup gerak penularan penyakit yang ada nantinya."
Bagi para anak muda Jepang PM Abe juga menghimbau agar bersabar tetap di dalam rumah jangan pergi ke mana-mana terutama jangan lintas kota dalam masa Deklarasi Darurat di efektifkan besok.
"Tolong anak muda juga di dalam rumah jangan ke mana-mana dan jangan pikir kalau anak muda itu kuat karena banyak yang tidak sadar ada yang sudah terinfeksi walaupun sebelumnya tak ada gejala. Kalau hal itu terkena orangtua dan keluarganya pasti merugikan semua orang pada akhirnya dan kalian akan menyesal nantinya," ungkap PM Abe lagi kepada anak muda Jepang.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com