Viral Video Pria Pengantar Makanan Main Piano saat Malaysia Lockdown
Bahkan viralnya video yang beredar itu telah disaksikan 1,9 juta kali, dibagikan lebih dari 50.000 kali dan disukai hampir 70.000 kali.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video menjadi viral dan mendapat tanggapan positif dari warganet di jagat Twitter.
Video tersebut memperlihatkan aksi seorang pria pengantar makanan di sela menyelesaikan tugasnya.
Pengantar makanan di Malaysia itu mengejutkan para warganet saat video yang direkam seseorang tanpa sepengetahuannya beredar luas.
Ia yang berprofesi sebagai pengantar makanan ternyata lihai memainkan alat musik piano.
Bahkan viralnya video yang beredar itu telah disaksikan 1,9 juta kali, dibagikan lebih dari 50.000 kali dan disukai hampir 70.000 kali.
Video itu pertama diunggah oleh pemilik akun Twitter @IzatYuan pada 11 April 2020, saat Malaysia masih memberlakukan lockdown Covid-19.
Ia memperlihatkan aksi pria pengantar makanan bermain piano.
Baca: Cara Tentara AS Cegah Covid-19: Warga Lewat harus Cium Bau Cuka
Baca: Video Viral Polisi Ambil Pungli & Ludahi Pengemudi Mobil di Tengah Corona, Kapolres Medan Minta Maaf
Tak hanya itu, si pria juga masih mengenakan tas box makanan berwarna merah di pundaknya.
Pemilik akun @IzatYuan bahkan juga mengunggah video lainnya direkam dari sudut berbeda.
Tepat di atas pria saat bermain piano dekat sebuah tangga.
Tribunnews.com mengutip dari mothership.sg, warganet tak sedikit berkomentar tentang lagu yang dimainkan si pria dalam video.
Mereka di antaranya menyebut bahwa si pengantar makanan memainkan lagu penyanyi Malaysia yang terkenal.
Dia memainkan Havana karya Camila Cabello.
Kedua video telah menjadi viral di dunia maya, mengumpulkan lebih dari dua juta tampilan secara total.
Banyak pengguna Twitter bereaksi positif, memuji keterampilan piano pria itu.
Respons Si Pria di Twitter
Viralnya kabar tersebut justru sampai didengar pria dalam video.
Ia pun langsung membubuhkan balasan kepada akun yang pertama kali mengunggah videonya saat bermain piano.
Selain tertawa dan mengucap terima kasih, pria bernama akun Twitter Amirullah @Swagggys itu juga bercerita perihal kegiatannya saat itu.
Kegiatan bermain piano ia lakukan setelah mengirimkan pesanan makanan kepada warga.
Dirinya pun mengaku ingin menghidupkan suasana tempat saat itu yang sepi karena pemberlakuan lockdown.
Baca: Helm Khusus bagi Bayi Baru Lahir agar Terhindar dari Covid-19, Ini Wujudnya
Baca: Malaysia Perpanjang Lockdown hingga 28 April, Muhyiddin Minta Warga Tetap Semangat
Begini responsnya:
"Hahaha bro terima kasih..
Aku baru saja mengirimkan pesanan .. sepertinya jadwalnya jelas jadi aku bermain sebentar.
Tidak tahu ada yang merekam hahaha.
Aku tidak mengharapkan ini sama sekali.
Lagi pula, terima kasih bro .. Lagu ini untuk kalian.
Sangat sepi di IYC, jadi saya menghidupkan semuanya."
Malaysia Perpanjang Lockdown
Malaysia memperpanjang masa kuncian atau lockdown hingga 28 April mendatang.
Ini adalah keputusan perpanjangan kuncian nasional kedua sejak Malaysia mulai memberlakukan kebijakan ini.
"Biarkan saya mengingatkan kalian bahwa perang dengan Covid-19 belum berakhir. Peperangan ini masih berjalan," kata Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengutip dari SCMP.
"Bangkitkan semangat kalian dan kembali berperang. Jika kita bertahan, InshaAllah kita akan menang," sambungnya.
Muhyiddin mengimbau agar masyarakat bisa bertahan lebih lama lagi di bawah kuncian ini.
Terlebih menghadapi Ramadhan yang akan tiba beberapa pekan lagi.
"Bulan Ramadhan akan segera tiba. Kita tidak bisa pergi ke pasar untuk membeli makanan untuk berbuka puasa, kita tidak bisa pergi ke masjid, mungkin kita bahkan tidak bisa kembali ke kampung halaman. Ini adalah kenyataan yang kita hadapi," jelas Muhyiddin.
Selama lockdown, warga Malaysia hanya diperbolehkan keluar untuk membeli makanan, keadaan darurat, dan pergi ke layanan kesehatan.
Makan di luar atau saling mengunjungi rumah maupun tempat yang tidak penting tidak diizinkan.
Fase pertama kontrol gerakan ini sebelumnya dimulai pada 18 Maret dan berakhir pada 31 Maret.
Tetapi kemudian Muhyiddin memperpanjangnya hingga 14 April.
Ini terjadi saat Malaysia mulai mendeteksi banyak infeksi dan jumlahnya mencapai 4.000.
Sementara itu pada Minggu (12/4/2020), Worldometers mencatat 4.683 kasus infeksi Corona di Negeri Jiran ini.
Sebanyak 76 orang meninggal dunia dan 2.108 sembuh.
Mungkin saja lockdown akan berlangsung atau diperpanjang lagi hingga pertengahan Mei mendatang.
Terutama untuk membatasi pertemuan selama Ramadhan nanti.
Mendengar keputusan baru pemerintah, masyarakat panik namun tidak lama kemudian bisa mengendalikan diri.
Sementara itu di area Causeway, Singapura juga tengah melakukan pembatasan.
Mirip dengan Malaysia, yakni mengharuskan orang untuk tetap di rumah dan menutup sekolah serta bisnis yang tidak penting.
Ratusan Pekerja Medis Malaysia Positif Covid-19
Sebanyak 224 pekerja medis di bawah Kementerian Kesehatan Malaysia positif Covid-19.
Namun, Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan bahwa para staf medis itu tidak merawat langsung pasien Corona.
"Investigasi kami sejauh ini menunjukkan bahwa tidak ada infeksi yang disebabkan oleh penanganan kasus positif di bangsal Covid-19 atau Unit Perawatan Intensif yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 di fasilitas kementerian," kata Noor Hisham dikutip dari New Straits Times.
Noor Hisham mengatakan dari 224, 150 kasus atau 67 persen di antaranya terinfeksi melalui penyebaran komunitas.
Dia menambahkan, bahwa 41 kasus atau 18 persen memiliki hubungan dengan pasien yang mana 29 di antaranya memiliki keluhan Infeksi Saluran Pernafasan Akut.
Noor Hisham menegaskan bahwa Kemenkes memprioritaskan staf medis garda terdepan yang menghadapi pandemi Covid-19.
Hingga saat ini, otoritas kesehatan telah mengambil langkah untuk memastikan kebutuhan paramedis ini.
Selain itu juga memastikan semua kasus pernapasan akut dan pneumonia didiagnosa Covid-19 hingga tes membuktikan sebaliknya.
Kemudian memperkuat triase dan memberikan masker pelindung.
"Kami juga akan memastikan bahwa staf medis yang merawat pasien positif Covid-19 mengenakan APD dan mereka yang merawat pasien non Covid-19 menggunakan masker wajah."
"Semua tenaga medis juga harus melakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan dan setidaknya menjaga jarak sosial 1 meter," kata Noor Hisham.
(Tribunnews/ Chrysnha, Ika Nur Cahyani)