Jelang Peringatan Hari Ulang Tahun Pendiri Negara, Korea Utara Tembakkan Rudal Kendali Jelajah
Korea Utara telah menembakkan rudal jarak pendek yang diduga ke arah Laut Jepang, Selasa pagi (14/4/2020).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Jelang Peringatan Hari Ulang Tahun Pendiri Negara, Korea Utara Tembakkan Rudal Kendali Jelajah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kim-jong-un-menonton-latihan-oleh-sub-unit-artileri-jarak-jauh-militer.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara telah menembakkan rudal jarak pendek yang diduga ke arah Laut Jepang.
Hal tersebut diungkapkan oleh militer Korea Selatan, Selasa (14/4/2020) pagi.
Unjuk rudal kendali jelajah itu ditembakkan menjelang peringatan hari ulang tahun Kim Il Sung, pendiri negara tersebut.
Sebagai catatan, Korea Utara akan memperingati hari ulang tahun Kim Il Sung pada 15 April 2020.
Kim Il sung merupakan kakek dari pemimpin Korea Utara Kim Jong un.
Diketahui, Kim Il-sung meninggal dunia pada 8 Juli 1994 lalu.
Mengutip dari Al Jazeera, proyektil tersebut ditembakkan saat Korea Selatan tengah melakukan pemilihan parlemen.
Baca: Korea Utara Tak Makamkan Jenazah Covid-19 dengan Layak, Mayatnya Dijadikan Sebagai Pupuk Tanaman
![Virus Corona meluas, Korea Utara minta 1500 alat tes Corona ke Rusia.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kim-jong-un-992112.jpg)
Baca: Korea Utara Klaim Virus Corona Tak Serang Negaranya
Lebih lanjut, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) dalam sebuah pernyataan mengatakan, Pasukan Korea Utara yang bermarkas di pesisir kota timur Munchon, Kangwong, meluncurkan beberpa proyektil pertama kali.
JCS mengatakan, proyektil itu diduga rudal kendali jelajah.
Pihak JCS menambahkan, rudal tersebut terbang lebih dari 150 kilometer (93 mil) di lepas pantai timur Utara.
Peluncur Rudal Kendali Jelajah Pertama Korea Utara Sejak 2017
Pejabat Pertahanan Korea Selatan yang tidak mau menyebutkan nama mengatakan kepada Associated Press, jika dikonfirmasi, itu akan menjadi peluncuran rudal jelajah pertama Korea Utara sejak Juni 2017 lalu.
![Korea Utara Konfirmasi Uji Coba Rudal Keempatnya Berhasil](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/korea-utara-uji-coba-rudal-keempat.jpg)
Uji Coba Peluncuran Rudal Korea Utara
Sebelumnya, dalam beberapa pekan terakhir, Korea Utara telah melakukan uji coba peluncuran berbagai rudal dan senjata lain.
Aktivitas militer ini berlangsung di tengah negosiasi nuklir Korea Utara yang menemui jalan buntu.
Peluncuran rudal jelajah disebut tidak biasa bagi Pyongyang.
Hal ini lantaran, sebagian besar senjata yang diuji belum lama ini adalah rudal bailstik atau peluru artileri jarak jauh.
Baca: Korea Utara Klaim Nol Kasus Covid-19, Komandakan Pasukan AS Menyangsikannya
Menurut Cha Du-Hyeogn, seorang peneliti senior dari Institur Studi Kebijakan Asan, dengan peluncuran Selasa ini, Korea Utara menunjukkan mereka memiliki berbagai pilihan terkait sistem pengiriman senjata.
"Rudal balistik menunjukkan kekuatan destruktif, sementara rudal jelajah menunjukkan keakuratan," ungkap Cha kepada AFP.
"Sampai sekarang, Korea Utara telah menunjukkan kekuatannya, saat ini, Korea Utara menunjukkan akurasi dalam menyerang target," terangnya.
![Amerika Serikat dan China telah berulang kali meminta Korea Utara untuk kembali ke perundingan tentang penghentian program nuklir dan misilnya](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/korea-utara-menembakkan-rudal-di-tengah-pandemi-coronavirus.jpg)
Pengujian Rudal Jelajah Korea Utara, Juni 2017
Korea Utara memuji pengujian rudal jelajah yang dirancang untuk mengenai kelompok kapal perang musuh, pada Juni 2017 lalu.
Peluncuran rudal tersebut mencapai sasaran di Laut Jepang.
Peristiwa tersebut terjadi satu minggu setelah dua kapal induk AS, USS Carl Vinson, dan USS Ronald Reagan mengambil bagian dalam manuver angkatan laut di daerah itu.
Rudal jelajah terbang sekira 200 kilometer atau 124 mil.
Baca: Negara Lain sedang Perangi Virus Corona, Korea Utara Malah Luncurkan Rudal
Menurut para analis, hal tersebut merupakan peningkatan dari tes 2015 yang hanya terbang 100 kilometer atau 62 mil.
Pada Minggu (12/4/2020), media pemerintah Korea Utara melaporkan Kim Jong Un mengunjungi pangkalan udara dan mengamati latian jet tempur dan pesawat serang Korea Utara.
Sebagai catatan, Korea Utara dikenai beberapa sanksi Dewan Keamanan PBB atas program senjata yang dilarang.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.