1.300 Warga Jepang 'Terjebak' di Luar Negeri Akibat Lockdown
Sekitar 600 dari 1.300 warga Jepang yang masih berada di luar negeri diharapkan dapat kembali ke Jepang pada bulan April ini.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mengungkapkan jumlah warga Jepang yang masih berada di luar negeri dan tak bisa pulang ke Jepang karena negara tersebut melakukan lockdown, kini sudah berkurang menjadi 1.300 orang.
"Jumlah warga Jepang yang ada di luar negeri dan tak bisa kembali ke Jepang telah berkurang menjadi sekitar 1.300 orang karena langkah-langkah seperti penutupan perbatasan nasional yang menyertai penyebaran infeksi virus coronavirus baru," ungkap Menteri Toshimitsu Motegi, Jumat (17/4/2020).
Sekitar 600 orang di antaranya diharapkan dapat kembali ke Jepang pada bulan April ini.
"Perlindungan rakyat Jepang adalah tanggung jawab paling penting dari Kementerian Luar Negeri. Saya ingin memberikan dukungan yang kuat, seperti mendorong pemerintah daerah juga ikut membantu bekerjasama dalam hal tersebut supaya warga cepat kembali ke rumah," tambahnya.
Menteri Toshimitsu Motegi menekankan gagasan untuk terus mendukung realisasi pengembalian secepat mungkin ke Jepang.
Baca: Gubernur Yuriko Koike Umumkan 201 Kasus Baru Terinfeksi Covid-19 di Tokyo
Oleh karena itulah saat ini warga Jepang diimbau oleh pemerintah untuk tidak ke luar negeri karena banyak negara melakukan lockdown sehingga warganya tak bisa kembali ke Jepang.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com