Fakta-fakta Ketegangan Presiden Brasil dan Menteri Kesehatan Berujung Pemecatan
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro baru saja memberhentikan menteri kesehatannya setelah berminggu-minggu keduanya bertikai tentang penanganan Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
4. Warga Brasil Protes Presiden
Pada laporan Guardian Maret lalu, Jair Bolsonaro mendapat banyak protes dari warganya karena dianggap tidak merespons virus corona dengan baik.
Selama lima hari berturut-turut masyarakat terus melakukan protes kepada pemerintahannya.
Menkes Mandetta mengatakan, bahwa Brasil kemungkinan akan kewalahan menangani pasien corona pada April.
Tetapi presiden terus meremehkan pandemi meski Maret lalu sudah lebih dari 20 anggota delegasi Brasil ke AS terinfeksi corona.
Sekitar 209 juta masyarakat Brasil tidak setuju dengan komentar Bolsonaro pada pandemi ini.
Akhirnya mereka melakukan aksi protes dengan memukul panci dari jendela dan balkon rumah, aksi itu disebut malam panelaço.
Kemarahan publik memuncak setelah beredar foto presiden berkumpul dengan para pendukung di luar istana keperesidenan.
Padahal menurut saran medis, masyarakat harus menghindari kerumunan dan mengarantina diri untuk mencegah penularan wabah lebih luas lagi.
Sejak itu, Bolsonaro mendapat kecaman keras dari media Brasil dan lawan politiknya atas apa yang mereka sebut perilakunya yang ceroboh dan tidak kompeten.
Sementara itu, pada jajak pendapat yang dilakukan Datafolha pada bulan ini, respons Kementerian Kesehatan terhadap epidemi dinilai baik atau hebat oleh 76 persen warga Brasil.
Sedangkan Bolsonaro mendapat nilai yang sama dari hanya 33 persen yang tersurvei.
5. Presiden Desak Gubernur yang Berlakukan Pembatasan Sosial
Dalam sebuah wawancara Maret lalu, presiden ini mengritik upaya gubernur dalam menahan virus melalui karantina atau penutupan skala besar.