Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang akan Terbitkan Obligasi Baru 9 Triliun Yen, Tutupi Kekurangan Subsidi Rakyat Rp 14,6 Juta

Pemerintah Jepang kemarin melakukan perombakan terhadap rencana anggaran tambahan termasuk langkah-langkah ekonomi dan pembayaran seragam 100.000 yen

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jepang akan Terbitkan Obligasi Baru 9 Triliun Yen, Tutupi Kekurangan Subsidi Rakyat Rp 14,6 Juta
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang akan menerbitkan obligasi baru antara 8 hingga 9 triliun yen untuk menutupi kekurangan anggaran subsidi 100.000 yen atau sekitar Rp 14,6 juta (kurs 1 yen = Rp 146,18) kepada kepala keluarga terdampak virus corona.

"Sebesar 12,6 triliun yen biaya dibutuhkan untuk 126 juta populasi di Jepang. Anggaran sejauh ini adalah 4 triliun yen, dan perbedaannya adalah 8 hingga 9 triliun yen," ungkap Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, Jumat (17/4/2020).

Karena kekurangan itulah penerbitan obligasi baru tidak dapat dihindari.

Pemerintah Jepang kemarin melakukan perombakan terhadap rencana anggaran tambahan termasuk langkah-langkah ekonomi dan pembayaran seragam 100.000 yen.

Menurut Taro Aso, akan dibuat berdasarkan pelaporan sendiri setelah pertemuan kabinet.

Taro Aso yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Jepang ini mengatakan bahwa pembayaran seragam 100.000 yen per orang.

Berita Rekomendasi

"Untuk rumah tangga dengan satu kepala keluarga akan mendapatkan 100.000 yen. Saya pikir ada perbedaan tergantung pada keluarga. Ini adalah hal yang paling penting untuk dilakukan dengan kecepatan, jadi itu akan memakan waktu. Namun saya merasa itu akan dibagikan pada bulan Mei secepat mungkin," kata dia.

Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 18-19 April 2020, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

"Semoga saja mulai memberikan manfaat pada bulan Mei mendatang," tambahnya.

"Kali ini, kami akan memberikan manfaat kepada mereka yang telah diminta dan mereka yang mengangkat tangan. Mungkin ada beberapa orang yang tidak mau menerima seperti kalangan orang kaya. Semua itu tergantung pada orangnya dan manfaatnya dilaporkan sendiri," ujar dia.

Sementara itu Yoshinori Kobayashi, seorang seniman manga Jepang menyarankan uang 100.000 yen sebaiknya diberikan kepada lembaga medis dari pada untuk masyarakat luas.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas