TRIBUNNEWS.COM - Reyhard Sinaga, mahasiswa Inggris yang juga menjadi tersangka pemerkosa ini pindah penjara.

Sebelumnya, Reyhard Sinaga dijatuhi hukuman selama 30 tahun penjara atau setara seumur hidup menurut undang-undang Inggris.

Mengutip The Sun, pidana itu dijatuhkan pada Januari 2020 silam.

Dia terbukti melakukan pelecehan seksual kepada 159 pria dan termasuk diantaranya 136 perkosaan.

Baca: Masih Ingat Reynhard Sinaga? Kini Pindah ke Penjara Berisi Kriminal Paling Berbahaya di Inggris

Baca: Reynhard Sinaga Dipindahkan ke Penjara Paling Berbahaya di Inggris

Mahasiswa Universitas Manchester ini memikat korbannya yang tengah mabuk atau kurang sadarkan diri untuk mempir ke apartemennya.

Kemudian dia memanfaatkan kelengahan korban dengan memberinya minuman keras yang dicampur obat terlarang.

Setelah dijatuhi hukuman 30 tahun, Reyhard dimasukkan ke dalam penjara Strangeways.

Namun kini dia dipindahkan ke penjara Wakefield Yorkshire Barat.

Rumah tahanan ini merupakan tempat tinggal bagi para kriminal paling kejam dan berbahaya di Inggris Raya.

Seorang sumber menjelaskan kondisi Reyhard saat dipindahkan.

"Sinaga menyeringai di sekitar Strangeways dan terlihat nyaman."

"Sekarang dia harus berjuang sendiri di antara beberapa penjahat Inggris yang paling terkenal," jelas sumber itu.

Baca: Setelah Reynhard Sinaga, Kini Muncul Hasan Ketua Ikatan Gay Tulungagung

Baca: Hukuman Reynhard Sinaga Dianggap Ringan, Jaksa Agung Inggris Ajukan Banding: Dia Tidak Boleh Bebas

Sang ibu, Normawati menceritakan ketika dia menjenguk putranya itu di Strangeways.

Normawati mengatakan bahwa Reyhard meyakinkan dia bisa menjaga diri dan tidak ada yang memukulinya.

"Saya baik-baik saja di sini. Jangan khawatirkan aku, aku bisa menjaga diriku sendiri," jelas Normawati menirukan putranya.

Sementara itu, Kementerian Kehakiman bungkam atas kabar pemindahan ini.

Pada awal tahun 2020 lalu, baik Inggris maupun Indonesia digemparkan oleh aksi kriminal seorang mahasiswa universitas ternama di Inggris.

Reyhard Sinaga merupakan pria kelahiran Jambi, pada 19 Februari 1983.

Dia didakwa atas perkosaan kepada ratusan pria sejak 2015 hingga 2017 silam.

Ini terungkap setelah seorang korbannya sadar di tengah aksi bejat Reyhard dan memukulnya.

Meski pria 37 tahun ini sempat berdalih menjadi korban penganiayaan, namun polisi segera tahu kejahatan Reyhard karena menemukan file di ponsel miliknya.

Setidaknya ada ratusan video yang dia rekam saat melakukan perkosaan dan pelecehan seksual itu.

Polisi yakin sedikitnya ada 195 pria yang sudah dilecehkan Reyhard.

Namun korban yang berkenan bersaksi hanya 48 orang.

Menurut jaksa penuntut, Sinaga adalah pemerkosa dengan korban terbanyak sepanjang sejarah peradilan Kerajaan Inggris.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)