Presiden Brasil Dukung Demo Anti-Karantina pada Pemerintahan dan Serukan Kudeta Militer
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dengan antusias berpidato di hadapan para demonstran anti-karantina atau lockdown di Brasilia.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dengan antusias berpidato di hadapan para demonstran anti-karantina atau lockdown di Brasilia.
Demo ini menuntut agar diakhirinya penutupan bisnis dan pencabutan karantina yang dilakukan para gubernur seluruh negeri.
Selain itu, protes keras juga dilayangkan kepada angkatan bersenjata untuk menutup Kongres dan Mahkamah Agung serta kembali ke pemerintahan militer.
Menurut laporan New York Times, para pemimpin di pemerintahan sangat kritis dengan cara Bolsonaro menangani Covid-19.
Baca: Sejarah Hari Ini: Rivaldo, Si Kidal Berdarah Brasil Dilahirkan
Baca: Fakta-fakta Ketegangan Presiden Brasil dan Menteri Kesehatan Berujung Pemecatan
Mayoritas dari mereka setuju agar tindakan karantina diberlakukan demi mencegah penyebaran pandemi corona lebih luas lagi.
Berdiri di atas sebuah truk pickup, Bolsonaro membakar semangat para demonstran pada Minggu (19/4/2020).
"Setiap orang di Brasil harus memahami, mereka tunduk pada kehendak rakyat," kata Bolsonaro.
"Kami tidak ingin menegosiasikan apa pun. Kami ingin aksi untuk Brasil."
Presiden berusia 65 tahun itu sudah lama meremehkan ancaman wabah Covid-19.
Bolsonaro menilai virus corona tidak lebih dari flu kecil.
Bahkan dia juga mengatakan, tindakan karantina wilayah yang dilakukan para gubernur negara bagian akan merusak perekonomian lebih daripada krisis kesehatan itu sendiri.
Pekan lalu, Bolsonaro memecat menteri kesehatannya, Luiz Henrique Mandetta yang mempertahankan langkah-langkah isolasi sosial yang ketat.
Pada Minggu lalu, Brasil memiliki 38.654 kasus virus corona yang didiagnosis dan 2.462 kematian yang dikonfirmasi.
Menurut pantauan Tribunnews pada Senin (20/4/2020), jumlah kasus infeksi di sana masih pada angka yang sama.