Pengamat Menilai, Hidup Pangeran Harry dan Meghan Markle di Amerika Lebih Santai
Pangeran Harry masih menyesuaikan diri dengan kehidupan pasca keluar dari Kerajaan Inggris, tetapi pengamat menilainya kini menjalani hidup lebih baik
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Harry mungkin masih menyesuaikan diri dengan kehidupan pascakeluar dari Kerajaan Inggris.
Tetapi pengamat menilai Harry kini menjalani hidup lebih baik.
Diketahui sebelumnya, Duke dan Duchess of Sussex memilih keluar dari anggota senior kerajaan.
Keduanya memilih untuk hidup tanpa sorotan dan dan gelar bangsawan, sebagaimana dikutip dari Cheat Sheet.
Baca: Pengakuan Warga LA yang Terima Bantuan dari Harry & Meghan, Hampir Tak Mengenali dan Puji Keduanya
Baca: Meghan Markle Akhirnya Muncul Kembali pada Wawancara Membahas Film Disney Terbarunya Elephant
Pada pernyataannya Februari silam, Harry mengatakan tidak ingin putranya, Archie tumbuh di lingkungan monarki.
Kini keluarga Sussex hidup di Los Angeles tanpa pengawasan publik dan media yang sering mengkritisi.
Pangeran Harry dan Meghan pergi ke Kanada sebelum pindah ke Los Angeles bersama putra mereka Archie.
Sebenarnya, keputusan ini sedikit menyimpang dari kehidupan keluarga kerajaan.
Apalagi Harry dan Meghan berkomitmen untuk membagi waktu mereka antara di Kanada dengan Inggris setelah resmi keluar.
Namun pengamat kerajaan, Lady Julie Montagu memiliki beberapa perspektif terkait kepindahan Harry dan Meghan ini.
Julie Montagu bisa dikatakan bangsawan juga.
Warga asli Illinois, AS ini menikah dengan Lord Luke Montagu yang di masa depan akan bergelar Earl of Sandwich.
Pada sebuah wawancaranya, Montagu berbagi penilaiannya terkait anggapan bahwa kepindahan Harry menciptakan kehidupan yang lebih santai.
Dia membandingkan perbedaan budaya Inggris dengan Amerika.
"Saya selalu mengatakan setiap kali Anda bertemu orang Amerika, Anda tahu kisah hidup mereka dalam 24 jam," kata Montagu.
Montagu merujuk pada budaya keterbukaan yang dimiliki orang Amerika, sehingga ini lebih memudahkan Pangeran Harry.
Dia akan bisa berbicara tentang perasaannya, mungkin lebih daripada yang bisa dia bicarakan di sini," katanya.
Montagu juga membagikan energi ceria di antara orang Amerika yang menurutnya akan dirasakan Harry.
"Pandangan ceria dan optimis tentang kehidupan ada di mana-mana di Amerika dan itu sangat menular," jelasnya.
Montagu percaya sejumlah budaya baru ini akan menambah energi positif pada Harry.
Sementara itu salah satu rekan Harry, Jane Goodall baru-baru ini berbagi perasaan temannya itu.
"Saya tidak tahu bagaimana kariernya akan dipetakan, tetapi, ya, saya sudah berhubungan."
"Meskipun saya pikir dia menemukan kehidupan yang sedikit menantang sekarang," jelas Goodall dalam sebuah wawancara dengan Radio Times.
Namun komentator kerajaan, Angela Mollard justru merasa khawatir dengan kehidupan baru Duke of Sussex ini.
"Aku benar-benar khawatir tentang Harry," kata Mollard.
"Dia adalah seseorang yang sangat terhubung dengan keluarganya, itu semua yang pernah dia ketahui," sambungnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 ini membuat putra kedua Pangeran Charles ini lebih terisolasir lagi dari keluarga Inggris.
"Dari semua waktu untuk terpisah dari keluarga kerajaan, saya dapat membayangkan bahwa saat ini dia merasa sangat terisolasi," kata Mollard.
"Semua orang, tentu saja, terisolasi tetapi dia tidak hanya terisolasi dari keluarganya, dia terisolasi di sisi lain dunia," tambahnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)