TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan meninggal setelah menjalani operasi jantung.

Bahkan, ada spekulasi yang mengatakan, Kim Jong Un mengasingkan diri untuk menghindari tertular virus corona yang disebutkan telah menyebar di Korea Utara.

Meski beredar kabar Kim Jong Un meninggal dunia, Korea Selatan mengatakan dengan tegas, pemimpin Korea Utara itu 'hidup dan sehat'.

"Posisi pemerintah kita tegas," ujar penasihat kebijakan luar negeri utama Presiden Korea Selatan, Moon Chungin, seperti yang dikutip dari CNN.

Baca: Jika Kim Jong Un Benar Meninggal, Pengamat Militer Sebut Perang Saudara di Korut Bisa Saja Terjadi

Baca: Kepanikan di Pyongyang Saat Kim Jong Un Dikabarkan Meninggal Dunia, Panic Buying & Timbun Barang

"Kim Jong Un masih hidup dan sehat. Dia telah tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April. Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi," lanjutnya.

Berbagai pertanyaan muncul tentang kesejahteraan Kim setelah dia melewatkan perayaan ulang tahun kakeknya pada 15 April 2020 lalu.

Dia telah terlihat empat hari sebelumnya pada pertemuan politbiro, menurut media pemerintah Korea Utara, KCNA.

CNN melaporkan pada awal minggu, intelijen Amerika Serikat menyatakan, Kim Jong Un "dalam bahaya besar setelah operasi," menurut seorang pejabat AS.

Seorang pejabat AS lainnya mengatakan kepada CNN pada 20 April 2020, kekhawatiran tentang kesehatan Kim dapat dipercaya, tetapi tingkat keparahannya sulit untuk dinilai.

Baca: Kabar Kim Jong Un Meninggal Bikin Warga Panic Buying, Takut Ada Sengketa Kekuasaan di Pyongyang

Baca: Dua Minggu Menghilang dari Publik, China Kirim Tim Dampingi Kim Jong Un

Hal tersebut mengikuti sebuah laporan dari Daily NK, surat kabar online yang berbasis di Korea Selatan yang berfokus pada Korea Utara.

Daily NK menyebut jika Kim Jong Un dilaporkan menerima prosedur operasi kardiovaskular karena 'merokok berlebihan, obesitas, dan terlalu banyak pekerjaan'.

Laporan tersebut menambahkan, Kim sekarang menerima perawatan di sebuah vila di Kabupaten Hyangsan, Korea Utara.

Setelah menilai, kondisi Kim telah membaik, sebagian besar tim medis yang merawatnya kembali ke Pyongyang pada 19 April.

Sementara beberapa dari mereka mengawasi kesembuhan Kim, menurut sebuah situs berita.

Baca: Kim Yo Jong, Calon Terkuat Jika Kim Jong Un Benar Meninggal, Adik Perempuan yang Dinilai Lebih Kejam

Baca: Rumor Kim Jong Un Meninggal, Gaya Hidup: Miliki Kendaraan Lapis Baja hingga Mengimpor Kaviar

Namun pada Minggu (26/4/2020) kemarin, surat kabar negara Rodong Sinmun mengatakan, Kim mengirim terima kasih kepada para pekerja yang membantu dalam merenovasi Kota Samjiyon di Korea Utara.

Ini bukan pertama kalinya media Korea Utara melaporkan kegiatan Kim sejak berita tentang potensi masalah kesehatannya muncul.

Berlatih di Wonsan

Masih dikutip dari CNN, Korea Utara dengan ketat mengontrol informasi apa pun di sekitar pemimpinnya.

Ketidakhadiran Kim Jong Un dari media resmi pemerintah sering memicu spekulasi dan rumor tentang kesehatannya.

Korea Utara tidak memiliki pers bebas dan seringkali menjadi lubang hitam dalam hal kepemimpinan negara itu.

Baca: Kapan dan Bagaimana Pemerintah Korea Utara akan Mengumumkan bila Kim Jong Un Benar-benar Meninggal

Baca: Penasihat Presiden Korsel: Kim Jong Un Masih Hidup dan Sehat

Sebuah situs web yang berspesialisasi dalam urusan Korea Utara menerbitkan gambar-gambar satelit pada hari Sabtu, yang menurut para peneliti menunjukkan adanya sebuah kereta.

Para peneliti berspekulasi, kereta tersebut 'yang mungkin milik Kim Jong Un' telah diparkir di sebuah stasiun kereta api yang melayani kompleks mewah Kim di Wonsan setidaknya sejak 21 April.

Kehadiran kereta tidak membuktikan Kim Jong Un berada di kompleks Wonsan.

Akan tetapi, gambar tersebut 'memberikan bobot' pada laporan, Kim tinggal di daerah itu, menurut artikel yang diterbitkan oleh 38 North.

Baca: Korea Selatan Beri Klarifikasi, Kabar Kim Jong Un Meninggal Hoaks?

Baca: Mengenal Sosok Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un, Sempat Dikeluarkan dari Biro Politik Partai

Situs tersebut melaporkan stasiun tempat kereta diparkir 'disediakan untuk digunakan oleh keluarga Kim'.

Dari kumpulan gambar-gambar satelit itu menunjukkan, pada tanggal 15 April, kereta tersebut tidak berada di Wonsan.

Namun, pada 21 April kereta itu muncul dan terus berada di lokasi pada 23 April.

Kemudian pada 23 April, kereta 'tampak direposisi untuk keberangkatan' menurut 38 North.

Kompleks Wonsan, menurut 38 North, merupakan fasilitas rekreasi seperti sembilan wisma besar, pusat rekreasi, sebuah bangunan besar yang dibangun setelah Kim berkuasa.

Ada pelabuhan yang dilindungi, lapangan tembak, gedung rekreasi, dermaga tertutup, dan landasan pacu kecil dikonversi pada 2019 menjadi jalur menunggang kuda, hobi Kim.

Baca: 5 Rumor soal Kim Jong Un, Habiskan Rp 286 Juta Sekali Makan hingga sang Penerus Tahta

Baca: Melihat Kenangan Hangat Kim Jong Un Melalui Rosti Kentang Khas Swiss

Daerah tepi pantai di timur negara itu, tempat Kim menghabiskan musim panas sebagai seorang anak, adalah tempat yang sering dikunjungi oleh pemimpin Korea Utara.

Kim, bagaimanapun, sering bepergian dengan pesawat atau berkendara ke Wonsan.

(Tribunnews.com/Whiesa)