Kim Jong Un Dikabarkan Masih Hidup, Keberadaannya yang Masih Jadi Misteri
Sang menlu kemudian mengklarifikasi bahwa Trump sudah mengetahui mengenai kondisi Kim Jong Un. Namun, tidak dengan lokasinya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un sempat diisukan meninggal dunia.
Isu tersebut muncul setelah ada kabar tentang kesehatan dirinya yang terus memburuk pascaoperasi.
spekulasi semakin menguat saat Kim Jong Un tidak menghadiri beberapa acara penting di negaranya, misalnya perayaan HUT tentara Korea Utara dan peringatan meningalnya sang kakek, Kim Il Sung.
Namun belakangan spekulasi itu memudar, seiring adanya informasi baru yang mengarah pada keberadaan sosok Kim Jong Un.
Melansir Kompas.com, seorang pejabat Korea Selatan menyatakan, pemerintahnya tahu di mana Kim Jong Un berada.
"Pemerintah paham di mana lokasi Kim Jong Un," kata Menteri Unifikasi Kim Yeon-chul saat menjawab pertanyaan dalam sidang parlemen.
Dilansir Bloomberg News via New York Post Selasa (28/4/2020), Kim Yeon-chul tidak menjabarkan informasi seperti apa yang Korea Selatan dapatkan.
Menteri Luar Negeri Kang Kyung kemudian mendapat pertanyaan apakah Seoul sudah memberikan informasi ini kepada Presiden AS Donald Trump.
Kang menjawab bahwa presiden dari Partai Republik itu sudah melakukan kontak dengan pejabat mereka, jadi seharusnya dia diberi tahu.
Sang menlu kemudian mengklarifikasi bahwa Trump sudah mengetahui mengenai kondisi Kim Jong Un.
Namun, tidak dengan lokasinya.
Saat konferensi pers Senin (27/4/2020), Trump menuturkan dia tahu seperti apa kondisi Pemimpin Korea Utara itu, dengan publik bakal mendapat informasinya "tak lama lagi".
"Saya tak bisa memberitahukannya pada kalian. Ya, saya punya kabar baik. Tapi saya tak bisa mengatakannya. Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik," kata dia.
Pada hari yang sama, media pemerintah Korea Utara mempublikasikan surat yang ditengarai berasal dari Kim, ditujukan kepada para pekerja.
Pemimpin yang diyakini berusia 36 tahun itu menjadi sorotan setelah tidak hadir dalam peringatan ulang tahun kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April.
Ketidakhadirannya menimbulkan spekulasi liar, yang ditambah dengan pemberitaan dari media yang dikelola pembelot Korut Daily NK, dan CNN.
Daily NK melaporkan bahwa Kim menjalani operasi kardiovaskular, dengan CNN mengutip sumber AS mengenai laporan sang pemimpin berada dalam kondisi kritis.
Korsel yang sejak semula menekankan Kim masih hidup menuturkan, ada kemungkinan dia bersembunyi karena salah satu pengawalnya diduga terinfeksi virus corona.
Menteri Kim Yeon-chul menerangkan seperti dikutip Reuters, memang benar bahwa Kim Jong Un tidak pernah absen dalam perayaan mendiang kakeknya.
"Tetapi patut diingat bahwa banyak perayaan terpaksa dibatalkan karena virus corona," jelas Kim Yeon-chul, yang mencermati fakta lain.
Dia melontarkan pernyataan bahwa setidaknya dua kali Kim tidak muncul dengan total hampir 20 hari sejak pertengahan Januari.
"Saya tidak berpikir bahwa ini merupakan kejadian luar biasa mengingat status yang ditimbulkan oleh virus ini," paparnya kembali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Korea Selatan Tahu di Mana Lokasi Kim Jong Un
Diyakini Berada di Wonsan
Pemimpin Korea Utara Kim Jong un masih "hidup dan sehat."
Demikian ditegaskan Penasihat Keamanan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In.
Dia menanggapi rumor memburuknya kondisi kesehatan higga kabar kematian Kim Jong Un.
"Kim Jong un masih hidup dan sehat," tegasnya.
Penasehat Khusus Presiden Korea Selatan itu mengatakan, Kim Jong Un telah tinggal di Wonsan-Kota resor di timur negara itu-sejak 13 April lalu.
Ia menambahkan, "Tidak ada gerakan yang mencurigakan sejauh ini telah terdeteksi."
Media Korea Utara melaporkan kegiatan Kim Jong Un di tengah spekulasi kabar kondisi kesehatan yang memburuk hingga meninggal dunia.
Koran utama Korea Utara, Rodong Sinmun melaporkan Kim Jong Un memberikan apresiasi kepada para pekerja yang sedang membangun zona wisata di wilayah pantai timur Wonsan.
Demikian dilaporkan media Korea Utara, Senin (27/4/2020).
"Pemimpin tertinggi Kim Jong-Un telah mengirimkan apresiasi kepada para pekerja yang mengabdikan diri untuk membangun zona wisata Wonsan-Kalma," demikian tulis Rodong Sinmun.
Korea Central Broadcasting Station juga mengangkat laporan serupa.
Laporan itu datang di tengah spekulasi memburuknya kondisi kesehatan Kim karena ia melewatkan upacara tahunan yang penting pada 15 April lalu--peringatan ulang tahun almarhum pendiri negara dan kakeknya, Kim Il-Sung.
Beberapa laporan media yang belum terkonfirmasi telah berspekulasi, Kim "dalam bahaya serius " setelah operasi jantung.
Tapi pejabat Korea Selatan telah menolak spekulasi tersebut dan menegaskan laporan itu tidak benar.
Kim Jong Un diyakini tinggal di daerah Wonsan.
Menguatkan itu, laporan intelijen AS bersandi 38 North melaporkan kereta api khusus milik Kim Jong Un telah terparkir di Stasiun Wonsan setidaknya sejak 21 April.
Hal itu didasarkan pada hasil citra satelit.
"Meskipun sebagian ditutupi oleh atap Stasiun, dapat dilihat kereta api yang diperuntukkan untuk digunakan oleh keluarga Kim. Kereta api sepanjang 250 meter itu tidak datang pada tanggal 15 April tetapi pada 21 April 21 dan 23," katanya.
"Memang kehadiran kereta api tidak membuktikan keberadaan pemimpin Korea Utara atau menunjukkan apa-apa tentang kesehatan Kim Jong Un," demikian laporan 38 Nort.
"Tetapi setidaknya titik berat laporan bahwa Kim tinggal di daerah elit di pantai timur negara itu," jelas laporan itu.
Penasihat Keamanan Khusus untuk Presiden Moon Jae-in, Moon Chung-in juga mengatakan Kim Jong Un masih "hidup dan baik-baik saja."
Demikian ia menyampaikan dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Minggu (26/4/2020).
Zona wisata Wonsan-Kalma adalah salah satu proyek konstruksi utama Kim Jong Un.
Kim Jong Un, yang mengirim pesan terima kasih yang sama kepada para pekerja pada bulan Februari lalu, telah berusaha untuk mengembangkan pariwisata di Korea Utara dalam upaya untuk menguatkan ekonomi di bawah sanksi internasional.
Kim Jong Un terakhir terlihat di media negara pada 11 April lalu, saat memimpin sebuah pertemuan Biro politik dari partai buruh yang berkuasa. Saat itu dia menyerukan tindakan ketat terhadap virus corona.
Tapi ketidakhadirannya pada upacara peringatan ulang tahun kelahiran ke-58 Kim Il-Sung pada 15 April telah memicu spekulasi atas kondisi kesehatannya.
Dia tidak pernah melewatkan perjalanannya ke Mausoleum sejak menjabat pada akhir 2011.
Seperti dilansir CNN dari seorang pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan Negeri Paman Sam tengah memantau informasi intelijen terkait kondisi Kim yang dalam bahaya besar setelah operasi.
Pejabat lain di intelijen AS yang juga enggan disebut namanya menyatakan hal yang sama.
Sementara itu Daily NK, sebuah Surat Kabar online yang berbasis di Korea Selatan yang berfokus pada Korea Utara, bahwa Kim baru saja menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April.
Daily NK menjelaskan, kondisi kesehatan Kim makin memburuk dan harus menjalani operasi karena dia adalah perokok keras, obesitas, dan bekerja terlalu banyak.
Masih menurut media yang sama, sekarang Kim tengah dirawat di sebuah vila di Hyangsan County setelah operasi.
Laporan-laporan itu masih belum dapat dikonfirmasi oleh otoritas Korea Utara. Mengingat Korea Utara dengan ketat mengontrol semua informasi terkait pemimpinnya, yang diperlakukan hampir seperti dewa di dalam negeri.