Hidup Wanita Ini Berubah Setelah Dituduh Membawa Corona di China, Jadi Bahan Hujatan di Dunia Maya
Hidup wanita ini berubah setelah dirinya dituduh membawa virus Corona di China. Dia menjadi bahan hujatan di dunia maya.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Polisi setempat pun juga mengatakan hal yang sama.
Meskipun mereka bekerja untuk pemerintah AS, pasangan ini memiliki ketidakberdayaan sebagai target pelecehan dan informasi yang salah.
"Saya ingin semua orang berhenti melecehkan saya, karena ini adalah penindasan dunia maya kepada saya, dan itu sudah tidak terkendali, ujar Maatje sambil menahan air mata.
Awal Mula Teori Konpirasi Maatje dan Virus Corona
Sebelum Maatje menjadi sasaran konspirasi, berbagai teori telah menyebar mengenai virus ini.
Pada minggu-minggu awal virus Corona, teori konspirasi mengklaim bahwa Covid-19 adalah senjata biologis AS.
Kemudian, seorang anggota pemerintah China secara terbuka mengungkapka gagasan bahwa militer AS membawa virus ke China.
Menteri Pertahanan AS, Mark Esper mengatakan, teori itu benar-benar konyol dan tidak bertanggung jawab bagi seseorang yang berbicara atas nama pemerintah China.
Baru pada Maret 2020, para ahli teori konspirasi mengalihkan fokus mereka ke Maatje Benassi.
Teori tak berdasar ini dimulai dengan partisipasi Maatje dalam Olimpiade militer pada Oktober 2019 silam.
Olimpiade diselenggarakan oleh Wuhan, tempat wabah virus Corona dimulai.
Maatje terlibat dalam kompetisi bersepeda di sana.
Dia menderita kecelakaan di lap terakhir dan membuat tulang rusuknya patah dan gegar otak.
Meskipun kecelakaan, Maatje masih meneruskan perlombaan.