Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hidup Wanita Ini Berubah Setelah Dituduh Membawa Corona di China, Jadi Bahan Hujatan di Dunia Maya

Hidup wanita ini berubah setelah dirinya dituduh membawa virus Corona di China. Dia menjadi bahan hujatan di dunia maya.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Hidup Wanita Ini Berubah Setelah Dituduh Membawa Corona di China, Jadi Bahan Hujatan di Dunia Maya
Heather Fulbright/CNN
Maatje Benassi di rumahnya pada hari Rabu, 22 April 2020. Dia mengatakan pengalamannya itu seperti bangun dari mimpi buruk dan semakin memburuk dari hari ke hari. 

Polisi setempat pun juga mengatakan hal yang sama.

Meskipun mereka bekerja untuk pemerintah AS, pasangan ini memiliki ketidakberdayaan sebagai target pelecehan dan informasi yang salah.

"Saya ingin semua orang berhenti melecehkan saya, karena ini adalah penindasan dunia maya kepada saya, dan itu sudah tidak terkendali, ujar Maatje sambil menahan air mata.

Awal Mula Teori Konpirasi Maatje dan Virus Corona

Sebelum Maatje menjadi sasaran konspirasi, berbagai teori telah menyebar mengenai virus ini.

Pada minggu-minggu awal virus Corona, teori konspirasi mengklaim bahwa Covid-19 adalah senjata biologis AS.

Kemudian, seorang anggota pemerintah China secara terbuka mengungkapka gagasan bahwa militer AS membawa virus ke China.

Berita Rekomendasi

Menteri Pertahanan AS, Mark Esper mengatakan, teori itu benar-benar konyol dan tidak bertanggung jawab bagi seseorang yang berbicara atas nama pemerintah China.

Baru pada Maret 2020, para ahli teori konspirasi mengalihkan fokus mereka ke Maatje Benassi.

Maatje Benassi di rumahnya pada hari Rabu, 22 April 2020. Dia mengatakan pengalamannya seperti bangun dari mimpi buruk dan semakin memburuk dari hari ke hari.
Maatje Benassi di rumahnya pada hari Rabu, 22 April 2020. Dia mengatakan pengalamannya seperti bangun dari mimpi buruk dan semakin memburuk dari hari ke hari. (Heather Fulbright/CNN)

Teori tak berdasar ini dimulai dengan partisipasi Maatje dalam Olimpiade militer pada Oktober 2019 silam.

Olimpiade diselenggarakan oleh Wuhan, tempat wabah virus Corona dimulai.

Maatje terlibat dalam kompetisi bersepeda di sana.

Dia menderita kecelakaan di lap terakhir dan membuat tulang rusuknya patah dan gegar otak.

Meskipun kecelakaan, Maatje masih meneruskan perlombaan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas