Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Monyet Terbukti Bisa Melawan Virus Corona setelah Diberi Vaksin, Meningkatkan Harapan pada Manusia

6 ekor monyet yang diberi vaksin virus corona percobaan terbukti mampu melawan Covid-19 meski diberi paparan berat

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in 6 Monyet Terbukti Bisa Melawan Virus Corona setelah Diberi Vaksin, Meningkatkan Harapan pada Manusia
NICOLAS ASFOURI / AFP
ILUSTRASI - Foto diambil pada tanggal 29 April 2020 ini. seorang ilmuwan melihat sel-sel ginjal monyet saat melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Cells Culture Room di fasilitas Sinovac Biotech di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. 

Remdesivir disebut sebagai satu di antara obat menjanjikan yang digunakan untuk mengobati pasien virus corona.

Laboratorium Gilead Sciences kini sedang menguji klinis obat tersebut.

Baca: Cerita Rita Wilson saat Diberi Klorokuin untuk Obati Covid-19: Alami Efek Samping yang Ekstrem

Jika hasilnya sudah keluar dan dinyatakan "aman dan efektif," kemungkinan besar obat itu akan langsung diterima oleh Food and Drug Administration (FDA) atau badan pengawas obat-obatan lain.

University of Chicago Medicine merekrut 125 orang dengan Covid-19 ke dalam dua uji klinis Fase 3 Gilead.

Dari jumlah itu, 113 menderita penyakit parah.

Semua pasien telah diobati dengan remdesivir melalui infus setiap hari.

"Berita terbaiknya adalah sebagian besar pasien kami sudah pulang, dan ini luar biasa," ujar Kathleen Mullane, spesialis penyakit menular Universitas Chicago yang mengawasi penelitian remdesivir untuk rumah sakit.

Berita Rekomendasi

"Kami memiliki dua pasien yang meninggal."

Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020
Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 (Ulrich Perrey / POOL / AFP)

Namun hingga saat ini, belum ada satupun obat yang direkomendasikan oleh FDA untuk menangani Covid-19.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas