Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Kereta Api, Kini Pergerakan Kapal Mewah Kim Jong Un Terlihat di Wonsan

Hasil pemantauan citra satelit ini memberikan indikasi lebih lanjut tentang keberadaan Kim Jong Un di resor pantai

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Selain Kereta Api, Kini Pergerakan Kapal Mewah Kim Jong Un Terlihat di Wonsan
Yonhap
Citra satelit menunjukkan kereta api Kim Jong Un kembali terlihat terparkir di Stasiun Wonsan pada 29 April kemarin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Citra satelit menunjukkan pergerakan sejumlah kapal mewah yang sering digunakan pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong un dan rombongan di dekat Kota Wonsan.

Demikian dilansir NK Pro, Kamis (30/4/2020), di mana sejumlah citra satelit memperlihatkan kapal mewah milik Ki Jong un bergerak dari satu tempat ke tempat lain selama April.

Baca: Cerita Dubes RI untuk China soal Situasi Terkini di Wuhan dan Hubei Pascalockdown

Di antaranya terpantau pergerakan Kapal Mewah itu dari lokasi uji coba rudal di Munchon pada 14 April.

Terus berlanjut ke resor Wonsan-Kalma, Pulau Tae, dan vila khusus Kim Jong-un di Wonsan.

"Ketika kapal-kapal pindah dari pusat kota Wonsan ke vilanya, ada relasi dengan penampilan publik Kim Jong-Un di daerah itu," laporan NK News.

Berita Rekomendasi

Hasil pemantauan citra satelit ini memberikan indikasi lebih lanjut tentang keberadaan Kim Jong Un di resor pantai.

Demikian menurut para ahli yang terus memantau perkembangan pemimpin Korea Utara, seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Kamis (30/4/2020).

Kompleks pantai di Wonsan, berada di pantai timur Korea Utara.

Kompleks wisata Wonsan dihiasi dengan sejumlah Villa, Pantai ekslusif, Lapangan basket, dan Stasiun kereta api pribadi, menurut para ahli dan citra satelit.

Sebuah landasan pacu pesawat pribadi baru saja dibuldozer pada tahun lalu untuk
dibangun jalur berkuda.

"Itu salah satu rumah favoritnya," kata Michael Madden, seorang ahli kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center yang berbasis di AS.

Madden menyakini Kim Jong Un punya sekitar 13 kediaman penting di Korea Utara.

Laporan citra satelit ini sejalan dengan laporan citra satelit Amerika Serikat "38North" pada minggu lalu.

Dalam laporan 38North pada Sabtu (25/4), kereta api itu terparkir di sebuah stasiun yang dipesan khusus untuk Keluarga Kim Jong Un di Wonsan pada 21 dan 23 April.

Spekulasi tentang kondisi kesehatan Kim Jong Un mencuat, setelah absen pada perayaan ulang tahun almarhum kakeknya dan pendiri Korea Utara Kim Il Sung pada 15 April lalu.

Pejabat di Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan adalah masuk akal mungkin Kim Jong Un tinggal di Wonsan.

Baca: Novel Baswedan Bersaksi M Iriawan Mengaku Sempat Kecolongan Terkait Kasusnya

Mungkin untuk menghindari paparan virus corona (Covid-19) menjadi alasan perpindahan sementara Kim Jong Un dan keluarga, menurut pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Mereka tidak percaya dengan spekulasi dari kondisi kesehatan yang memburuk hingga kematian Kimn Jong Un.

Kereta Api Kim Jong Un Kembali Terlihat di Wonsan

Citra satelit kembali menunjukkan munculnya kereta api khusus milik pemimpin Korea Utara Kim Jong-un terlihat terparkir di Kota Wonsan, pada Rabu (29/4/2020).

Demikian dilaporkan lembaga yang berbasis di AS yang dilaporkan situs pemantau isu seputar Korut, 38North, seperti dilansir Yonhap, Kamis (30/4/2020).

"Masih belum jelas apakah kereta itu telah ada sejak pertama kali terlihat minggu lalu, kata monitor AS.

Dalam laporan 38North pada Sabtu (25/4), kereta api itu terparkir di sebuah stasiun yang dipesan khusus untuk Keluarga Kim Jong Un di Wonsan pada 21 dan 23 April.

Berita itu datang di tengah spekulasi tentang kondisi memburuknya kesehatan pemimpin Korea Utara, setelah operasi jantung.

"Kereta pertama kali diamati di Stasiun ini pada tanggal 21 April dan lagi pada 23 April. Namun tidak dapat diketahui apakah kereta itu sudah terparkir sejak saat itu di Stasiun," jelas 38North pada situsnya.

"Pada tanggal 29 April, kereta ini terparkir pada posisi yang sama seperti sebelumnya," katanya.

"Namun, lokomotifnya (mesin) tidak lagi diparkir bersama gerbong kereta api. Apakah lokomotif telah berangkat atau hanya dipindahkan di bawah kanopi Stasiun, itu masih belum jelas. Tapi dalam kedua kasus, kereta api tampaknya tidak sedang dipersiapkan untuk berangkat."

Seperti dalam laporan sebelumnya, laporan 38North mencatat, keberadaan kereta api tidak membuktikan keberadaan ataupun mengindikasikan apapun soal kesehatan pemimpin Korea Utara.

"Namun, Stasiun Kereta ini diperuntukkan bagi penggunaan eksklusif keluarga Kim, ini memberikan penguatan pada beberapa laporan sebelumnnya mengenai Kim Jong Un tinggal di daerah Wonsan."(Yonhap)

Trump: Saya Tahu Kondisi Kim Jong Un Tapi Tidak Bisa Bicarakannya Saat Ini

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengetahui kondisi kesehatan Kim Jong Un dan berharap pemimpin Korea Utara itu baik-baik saja.

Hal itu disampaikan Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Senin (27/4/2020) waktu setempat.

"Saya tidak bisa mengatakan kepada kalian pastinya status kesehatan Kim," ujar Trump menjawab pertanyaan wartawan.

"Iya, saya tahu soal itu. Tapi saya tidak bisa membicarakannya sekarang," kata Trump.

"Saya hanya berharap dia baik-baik saja," ucap Trump

Trump mengisyaratkan misteri mengenai kondisi Kim Jong Un akan terungkap dalam waktu dekat ini.

"Tunggu saja, mungkin kalian akan mendengarkan kabarnya dalam waktu tidak terlalu lama lagi," kata Trump.

Sebelumnya, Trump menepis laporan media yang melaporkan pemimpin Korea Utara Kim Jong sedang dalam bahaya atau kritis setelah menjalani operasi jantung.

Trump tegaskan, tidak benar laporan itu.

"Saya pikir laporan itu tidak benar, biarkan saya mengatakan seperti itu," kata Trump ketika ditanya wartawan dalam briefing di Gedung Putih, seperti dilansir AFP dan CNBC, Jumat (24/4/2020).

"Saya mendengar laporan itu adalah laporan yang salah, " tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Elite Korea Selatan: Kim Jong Un Masih Hidup dan Sehat

Pemimpin Korea Utara Kim Jong un masih "hidup dan sehat."

Demikian ditegaskan Penasihat Keamanan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In untuk menanggapi rumor memburuknya kondisi kesehatan higga kabar kematian Kim Jong Un.

"Posisi pemerintah kita tegas," kata penasihat khusus Presiden Korea Selatan itu dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Minggu (26/4/2020).

"Kim Jong un masih hidup dan sehat," tegasnya.

Penasehat Khusus Presiden Korea Selatan itu mengatakan, Kim Jong Un telah tinggal di Wonsan-Kota resor di timur negara itu-sejak 13 April lalu.

Ia menambahkan, "Tidak ada gerakan yang mencurigakan sejauh ini telah terdeteksi."

Media Korea Utara melaporkan kegiatan Kim Jong Un di tengah spekulasi kabar kondisi kesehatan yang memburuk hingga meninggal dunia.

Koran utama Korea Utara, Rodong Sinmun melaporkan Kim Jong Un memberikan apresiasi kepada para pekerja yang sedang membangun zona wisata di wilayah pantai timur Wonsan.

Demikian dilaporkan media Korea Utara, Senin (27/4/2020).

"Pemimpin tertinggi Kim Jong-Un telah mengirimkan apresiasi kepada para pekerja yang mengabdikan diri untuk membangun zona wisata Wonsan-Kalma," demikian tulis Rodong Sinmun.

Korea Central Broadcasting Station juga mengangkat laporan serupa.

Laporan itu datang di tengah spekulasi memburuknya kondisi kesehatan Kim karena ia melewatkan upacara tahunan yang penting pada 15 April lalu--peringatan ulang tahun almarhum pendiri negara dan kakeknya, Kim Il-Sung.

Beberapa laporan media yang belum terkonfirmasi telah berspekulasi, Kim "dalam bahaya serius " setelah operasi jantung.

Kim Jong Un terakhir terlihat di media negara pada 11 April lalu, saat memimpin sebuah pertemuan Biro politik dari partai buruh yang berkuasa. Saat itu dia menyerukan tindakan ketat terhadap virus corona.

Tapi ketidakhadirannya pada upacara peringatan ulang tahun kelahiran ke-58 Kim Il-Sung pada 15 April telah memicu spekulasi atas kondisi kesehatannya.

Dia tidak pernah melewatkan perjalanannya ke Mausoleum sejak menjabat pada akhir 2011.

Seperti dilansir CNN dari seorang pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan Negeri Paman Sam tengah memantau informasi intelijen terkait kondisi Kim yang dalam bahaya besar setelah operasi.

Pejabat lain di intelijen AS yang juga enggan disebut namanya menyatakan hal yang sama.

Sementara itu Daily NK, sebuah Surat Kabar online yang berbasis di Korea Selatan yang berfokus pada Korea Utara, bahwa Kim baru saja menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April.

Daily NK menjelaskan, kondisi kesehatan Kim makin memburuk dan harus menjalani operasi karena dia adalah perokok keras, obesitas, dan bekerja terlalu banyak.

Masih menurut media yang sama, sekarang Kim tengah dirawat di sebuah vila di Hyangsan County setelah operasi.

Laporan-laporan itu masih belum dapat dikonfirmasi oleh otoritas Korea Utara. Mengingat Korea Utara dengan ketat mengontrol semua informasi terkait pemimpinnya, yang diperlakukan hampir seperti dewa di dalam negeri. (Reuters/Yonhap/Korea Herald/NZ Herald/The Sun/FOX News/The News York Post/TIME/CNN/)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas