Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Produsen Obat Gilead: Remdesivir Tunjukkan Hasil Menjanjikan

Perusahaan biofarmasi Gilead yang berbasis di California, merilis dua laporan yang menggembirakan tentang remdesivir.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Produsen Obat Gilead: Remdesivir Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Ulrich Perrey / POOL / AFP
ILUSTRASI - Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 

Setelah 14 hari, 60 persen dari mereka yang menggunakan obat selama lima hari dan 52 persen dari mereka yang menggunakan obat selama 10 hari dikeluarkan dari rumah sakit.

Tanggapan Dr Anthony Fauci

Dr Anthony Fauci
Dr Anthony Fauci (Tangkap Layar The Guardian)

Lebih lanjut,  Direktur NIAID dan anggota Satuan Tugas Covid-19 Gedung Putih, Dr Anthony Fauci menyampaikan tanggapannya kepada para wartawan di Gedung Putih.

"Hasil dari penelitian NIAID menunjukkan kabar baik dan efek positif yang jelas," katanya.

Dr Fauci memprediksi remdesivir akan menjadi standar perawatan untuk Covid-19.

"(Penelitian) telah membuktikan adalah obat dapat memblokir virus ini," terangnya.

Food and Drug Administration Setujui Semua Obat Baru di AS

Berita Rekomendasi

Secara terpisah, New York Times melaporkan, Food and Drug Administration, yang menyetujui semua obat baru di AS.

FDA juga mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk remdesivir yang akan memungkinkan dokter untuk menggunakan obat.

Sebagai catatan, belum ada obat apa pun yang disetujui untuk pengobatan pasien dengan Covid-19.

Aruna Subramanian, Profesor Kedokteran dalam Divisi Penyakit Menular di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford dan salah satu peneliti utama pada studi SIMPLE, juga angkat bicara.

Aruna mengatakan, temuan ini memiliki implikasi penting bagi pasien Covid-19.

“Ini adalah penelitian penting untuk mengamati lima hari dan 10 hari (pengobatan), karena hasilnya serupa di kedua kelompok," katanya.

"Ketika orang sangat sakit, menjadi sangat penting untuk diketahu, Anda dapat menggunakan terapi yang lebih singkat dan tidak menahan orang di rumah sakit selama 10 hari dengan infus," terangnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas