Pesawat Israel Dilaporkan Menumbuk Pos Militer Milisi di Suriah
Israel dituduh meluncurkan serangkaian serangan terhadap target milisi yang didukung Iran di dalam wilayah Suriah pada Selasa (5/5/2020).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Damaskus dan sekutunya Moskow menyangkal mereka telah menggunakan senjata kimia yang telah menewaskan ratusan warga sipil.
Terutama dalam konflik sembilan tahun dan menyalahkan pemberontak bersenjata atas serangan semacam itu.
Mengomentari intensifikasi serangan Israel, Yoram Schweitzer dari Institut Studi Keamanan Nasional Israel, memberikan keterangan kepada kantor berita AFP.
Negara Yahudi itu mungkin bereaksi terhadap meningkatnya aksi permusuhan dari Iran dan Hizbullah.
Mungkin juga, tambahnya, Israel tengah mencoba untuk menerapkan tekanan tambahan.
Hal ini karena para pesaingnya mengalami dampak dari krisis coronavirus, katanya.
"Saya tidak tahu yang mana dari keduanya, tetapi mungkin kombinasi keduanya," kata Schweitzer.
Kebijakan Anti-Iran Israel
Lebih jauh, helikopter Israel menembakkan beberapa roket dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada sasaran di dalam wilayah Suriah selatan.
Sebagaimana diketahui, lokasi tersebut dikenal sebagai pangkalan milisi Hizbullah Libanon, kata sumber-sumber intelijen dan Suriah.
Pengamat perang dan narasumbe intelijen mengatakan, ledakan besar di gudang amunisi dekat kota Homs pada hari yang sama juga diyakini berasal dari serangan Israel.
Israel telah mengakui dalam beberapa tahun terakhir ini telah melakukan banyak serangan di dalam wilayah Suriah sejak dimulainya perang saudara pada tahun 2011.
Di mana Israel melihat kehadiran Iran sebagai ancaman strategis.
Sumber-sumber intelijen regional mengatakan bahwa serangan Israel yang meningkat terhadap Suriah merupakan bagian dari perang bayangan yang disetujui oleh Washington.
Ini juga bagian dari kebijakan anti-Iran yang telah merusak dalam dua tahun terakhir kekuatan militer Iran yang luas tanpa memicu eskalasi yang signifikan.
Menteri Pertahanan Naftali Bennett mengatakan kepada media Israel pekan lalu bahwa Israel akan meningkatkan kampanye melawan Iran di Suriah.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)