Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Covid-19 Mengerikan, Pemain Sumo Jepang Usia 25 Tahun Meninggal

Memang Covid-19 sangat menakutkan. Sangat disayangkan pesumo yang masih muda meninggal dunia karena virus tersebut.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Covid-19 Mengerikan, Pemain Sumo Jepang Usia 25 Tahun Meninggal
Richard Susilo
Shoubushi (28) pesumo peringkat ke-3 dari kelompok sumo Takadagawa meninggal Rabu ini (13/5/2020) jam 00:30 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pesumo muda Shoubushi (28), pesumo yang lagi naik daun, peringkat ke-3 dari kelompok sumo Takadagawa meninggal dunia Rabu ini (13/5/2020) jam 00:30 akibat Covid-19.

”Memang Covid-19 sangat menakutkan. Sangat disayangkan pesumo yang masih muda meninggal dunia karena virus tersebut. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi menghadapi virus ini," ungkap Jin Kuramochi dokter penyakit dalam pemilik Klinik Kuramochi di Utsunomiya perfektur Ibaraki dalam acara TBS TV sore ini (13/5/2020).

Asosiasi Sumo Jepang lewat humasnya, Shibatayama (mantan Yokozuna Ohnokuni) , mengumumkan pada tanggal 13 Mei ini bahwa Soubushi (Takagawa) telah meninggal karena infeksi coronavirus baru.

Ruangan latihan Takadagawa ditangguhkan untuk sementara waktu.

"Situasinya adalah kita tidak berada di tengah-tengah situasi di mana kita dapat melanjutkan latihan sekarang. Kita tidak berada dalam situasi menentukan tanggal pemakaman. Upacara pemakaman dan perpisahan tidak dapat diputuskan," ungkap pihak Takadagawa.

Di ruangan yang sama, master Takadagawa (mantan Sekiwaki Akinoshima) dan sepuluh Shiratakayama juga terinfeksi.

Berita Rekomendasi

Meskipun demikian Takadagawa sudah keluar setelah dirawat di rumah sakit.

Mengenai situasi saat ini, dia berkata, "Tidak ada perubahan. Tidak ada laporan bahwa ada masalah."

Kepribadian Soubushi menurutnya, "Tampaknya ia adalah karakter yang ceria dan cerdas. Saya menyesal mendengar kematiannya. "

Antara 4-6 April 2020 Soubushi berusaha mengontak puskesmas karena badan tidak enak. Tidak bisa kontak dan saat kontak pun tak bisa dirawat di rumah sakit.

Tanggal 7 April konsultasi dengan pihak rumah sakit, belum bisa dirawat. Barulah masuk rumah sakit 8 April malam hari.

Tanggal 9 April keadaan semakin memburuk dan 10 April hasil pemeriksaan PCR tes adalah Positif Corona.

Tanggal 19 April keadaan semakin buruk dan mendapat perlakuan khusus di rumah sakit.

Pagi ini jam 00:30 akhirnya meninggal dunia.

Pesumo muda yang kekar tersbeut dengan tinggi 165 cm dan berat badan 108,6 kilogram.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas