Dihantam Corona, Singapore Airlines Diprediksi Akan Merugi Sepanjang 2020
Singapore Airlines, diprediksi akan mengalami kerugian sepanjang tahun akibat wabah virus corona atau Covid-19.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM- Maskapai penerbangan Singapore Airlines, diprediksi akan mengalami kerugian sepanjang tahun akibat wabah virus corona atau Covid-19.
Mengutip dari laman situs AsiaOne pada Rabu (13/5/2020), SIA Group dilaporkan akan mengalami grafik negatif dalam masalah cash flow operasionalnya pada periode April hingga Juni 2020 akibat dampak wabah virus ini.
Baca: Singapore Airlines Perpanjang Masa Pembatalan Penerbangan Hingga Akhir Juni 2020
Hal ini karena Singapore Airlines yang merupakan bagian dari SIA Group mengurangi layanan penerbangan hingga 96 persen, pengurangan ini disebabkan banyaknya negara yang menutup layanan penerbangan karena wabah Covid-19.
Dalam keterangannya Singapore Airlines menjelaskan situasi keuangan perusahaan sudah semakin memburuk, oleh jatuhnya harga bahan bakar pada Maret 2020 yang menyebabkan kerugian nilai lindung bahan bakar.
SIA Group mengatakan dalam keterangannya, bahwa hingga saat ini perusahaan masih berharap adanya profit dari operasional penerbangan meskipun hanya sedikit.
Kemudian dengan turunnya jumlah penumpang yang bepergian lewat udara telah membuat banyak maskapai, harus memarkir sebagian besar pesawat mereka.
Saat ini hanya 4 persen pesawat milik SIA Group yang beroperasi yaitu SilkAir yang masih terbang. Sedangkan pesawat maskapai Scoot, hanya 2 persen yang beroperasi dalam dua bulan ke depan.
“Waktu pemulihan dari krisis Covid-19 dan lintasannya, masih belum pasti. Selama ini, SIA Group terus melakukan langkah untuk mengurangi biaya pengeluaran, menghemat uang dan secara proaktif membangun likuiditas serta memperkuat neraca kami," tulis SIA Group dalam keterangannya.