Gubernur Tokyo Jepang Berikan 3 Indikator Terpenting Bagi Warganya
Dari tujuh indikator, tiga poin berikut ditetapkan sebagai "indikator yang sangat penting".
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gubernur Tokyo Yuriko Koike Jumat ini (15/5/2020) memberikan tiga indikator terpenting dari 7 indikator yang dipaparkan sebagai Road Map menuju pembatalan deklarasi darurat di Tokyo.
Dari tujuh indikator, tiga poin berikut ditetapkan sebagai "indikator yang sangat penting".
Pertama, jumlah rata-rata orang yang terinfeksi per minggu kurang dari 20 orang.
Kedua, orang yang tidak dapat terlacat rute infeksinya, kurang dari 50%.
Ketiga, tingkat kenaikan orang yang terinfeksi per minggu selalu semakin berkurang setiap minggu.
Kemudahan permintaan akan dilakukan secara bertahap. Target industri juga sedang disesuaikan.
Permintaan pembukaan berbagai bisnis juga diharapkan santai secara bertahap.
Indikator lainnya juga dengan melihat jumlah yang terinfeksi berat dirawat di rumah sakit (4), lalu jumlah yang masuk rumah sakit (5).
Indikator ke-6 adalah monitoring tes PCR, berapa tingkat rata-rata tes PCR terinfeksi positif yang terjadi.
Lalu indikator ke-7 adalah jumlah konsultasi yang terjadi di masyarakat.
Setelah itu praktek perenggangan aktivitas di masyarakat pun ada berbagai step akan dilakukan.
Pada tahap pertama, kebijakannya adalah untuk pertama-tama bersantai dengan pembukaan museum, galeri seni, fasilitas budaya seperti perpustakaan.
Sementara mengkonfirmasikan situasi kira-kira setiap dua minggu sesudahnya, tidak akan ada sejarah pengelompokan di tahap kedua, dan fasilitas seperti restoran dan teater yang cenderung menjadi ramai akan dibuka perlahan.
"Langkah ketiga, kami mempertimbangkan untuk membuka kembali berbagai fasilitas tidak termasuk fasilitas dengan sejarah cluster dan fasilitas berisiko tinggi," ungkap Koike.
Mengenai pembukaan kembali fasilitas dengan sejarah cluster dan fasilitas berisiko tinggi yang cenderung padat penduduk, setelah mitigasi tahap ketiga, "Semua tindakan diambil setelah mengambil tindakan pencegahan yang tepat," tekannya.
Saat ini pihak pemda Tokyo sedang dalam proses membuat penyesuaian untuk industri yang ditargetkan pada setiap tahap.
Gelombang kedua yang harus diwaspadai dengan mengirim "alarm" ketika bahkan satu indeks melebihi standar.
Jadi apabila mendadak terjadi kenaikan infeksi kembali, pemda Tokyo akan memunculkan Alarm kembali, tekannya lagi.
Selain standar mitigasi, diharapkan peta jalan Tokyo juga akan menentukan standar untuk tidak keluar dan meminta warganya tetap merumahkan diri.
Menurut kerangka kerja roadmap yang diumumkan kali ini, peringatan "Tokyo alert" akan dikeluarkan ketika tiga indikator pemantauan, yang sangat penting, melebihi nilai referensi untuk memudahkan permintaan.
Misalnya, jika rata-rata infeksi baru selama 7 hari melebihi 20, atau jika lebih dari 50% infeksi tidak dapat dilacak, peringatan akan dikeluarkan.
Angka 20 orang dan 50%, yang juga merupakan standar mitigasi, dihitung berdasarkan angka-angka sekitar 25 Maret, ketika Gubernur Koike mengadakan konferensi pers darurat dan sangat mendorong dirinya untuk menahan diri dari "melampaui situasi serius".
Pada pertemuan pakar yang diadakan pada malam tanggal 14 Mei, disarankan bahwa penyebaran orang-orang yang terinfeksi dapat ditekan sampai batas tertentu dengan serangkaian tindakan yang diambil oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo pada akhir Maret.
Ukuran yang disajikan oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo adalah, sebagai cara berpikir ketika mengurangi, bahwa konferensi ahli telah mengindikasikan bahwa "rata-rata orang yang terinfeksi baru selama 7 hari adalah 0,5 per 100.000" (di Tokyo, rata-rata adalah 7 hari). Dapat dikatakan bahwa standarnya sedikit kurang dari 10 orang, dan sebagainya. Tetapi dapat dikatakan bahwa garis tersebut konsisten sebagai standar untuk peringatan kembali.
Jika transmisi peringatan Tokyo tidak menghentikan penyebaran infeksi, ada kemungkinan meminta refraining dari refraining lagi. Pemerintah Metropolitan Tokyo telah memberikan tiga pedoman berikut sebagai kriteria, yang sangat penting.
・ Jumlah rata-rata infeksi baru selama 7 hari adalah 50 orang.
・ 50% pasien tidak dapat tertelusuri rute infeksi
・ Tingkat peningkatan jumlah orang yang terinfeksi per minggu melebihi 2 (jumlah orang yang baru terinfeksi lebih dari dua kali lipat dalam satu minggu)
Indikator pemantauan tersbeut akan dinilai secara komprehensif.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com