Iran Ingatkan AS Tidak Ganggu Kiriman Minyak Mereka ke Venezuela
"Venezuela dan Iran adalah dua negara merdeka yang telah dan akan terus memiliki hubungan dagang satu sama lain."
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Iran kembali memberi peringatan kepada Amerika Serikat (AS). Sebuah kantor berita Iran yang dekat dengan Garda Revolusi Iran melaporkan, Sabtu (16/5/2020), akan ada dampak jika AS bertindak "seperti perompak" terhadap pengiriman bahan bakar Iran ke Venezuela.
Seorang pejabat senior dalam pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan kepada Reuters pada Kamis (14/5) bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat diambil sebagai tanggapan atas pengiriman bahan bakar Iran ke Venezuela yang dilanda krisis.
Iran dan Venezuela, dua negara anggota OPEC, saat ini tengah di bawah sanksi AS.
Baca: 15 ABK WNI Yang Dituduh Angkut Minyak Tanpa Izin di Iran Berhasil Dibebaskan
Pejabat pemerintahan Trump menolak menentukan langkah-langkah yang akan ditimbang. Tetapi beberapa opsi akan disajikan kepada Trump.
Baca: Rudal Iran Tak Sengaja Serang Kapal Mereka Sendiri, 19 Pelaut Tewas
"Jika Amerika Serikat, seperti halnya perompak, berniat menciptakan rasa tidak aman di perairan internasional, itu akan mengambil risiko berbahaya dan itu tentu tidak akan hilang tanpa dampak," tulis kantor berita Iran, Nour yang dikutip Reuters.
Setidaknya satu kapal tanker Iran yang membawa bahan bakar yang dimuat di pelabuhan Iran telah berlayar ke Venezuela, menurut data pelacakan kapal dari Refinitiv Eikon. Pengiriman bahan bakar ini dapat membantu mengurangi kelangkaan bensin akut di Venezuela.
"Venezuela dan Iran adalah dua negara merdeka yang telah dan akan terus memiliki hubungan dagang satu sama lain," kata juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei seperti dikutip oleh situs web berita YJC.
“Kami menjual barang dan membeli barang sebagai imbalan. Perdagangan ini tidak ada hubungannya dengan orang lain,” tandas Rabiei.
Kapal tanker berbendera Iran Clavel melewati Terusan Suez pada Rabu (14/5) setelah memuat bahan bakar pada akhir Maret di pelabuhan Bandar Abbas Iran.
"Berita yang diterima dari sumber informasi menunjukkan bahwa Angkatan Laut AS telah mengirim empat kapal perang dan Boeing P-8 Poseidon dari skuadron VP-26 ke wilayah Karibia," tulis Nour.
Venezuela sangat membutuhkan bensin dan produk bahan bakar olahan lainnya untuk menjaga negara berfungsi di tengah keruntuhan ekonomi di bawah Presiden sosialis Nicolas Maduro.
Venezuela memproduksi minyak mentah tetapi infrastrukturnya telah lumpuh selama krisis ekonomi.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Iran: Akan ada dampak jika AS bertindak seperti perompak terhadap kapal minyak Iran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.