Selama April 2020 Jepang Impor Masker 15 Miliar Yen
Impor masker tersebut terutama dari China, termasuk Hong Kong dan Makau, melonjak sekitar 20 kali lipat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Selama April 2020, impor masker ke Jepang mencapai sekitar 15 miliar yen, hampir 6 kali lipat bila dibandingkan April 2019.
Impor masker tersebut terutama dari China, termasuk Hong Kong dan Makau, melonjak sekitar 20 kali lipat.
"Kegiatan ekonomi dimulai kembali di setiap negara, dan kami akan terus memantau situasi kargo udara di masa mendatang," kata Kantor Pabean Tokyo Narita Jepang.
Mengenai perdagangan bulan lalu di Bandara Narita, sementara nilai ekspor menurun untuk bulan kedua berturut-turut.
Nilai impor mencapai rekor tertinggi untuk bulan April karena peningkatan besar pada masker China, serta dampak dari coronavirus baru sehingga perlu banyak impor barang terkait medis dari China.
Menurut Tokyo Customs, jumlah ekspor dari Bandara Narita bulan lalu turun 13,3 persen dibandingkan bulan yang sama April 2019.
Baca: Komisaris dan Direksi Pertamina Sapa Pelanggan Setia
Ekspor menjadi 750 miliar yen, karena penurunan ekspor peralatan medis untuk Amerika Serikat dan kosmetik untuk China.
Di sisi lain, nilai impor naik 0,8 persen menjadi hampir 1,6 triliun yen, tertinggi sejak April 1979.
Karena pengaruh virus corona, Bea Cukai Tokyo untuk Bandara Narita percaya bahwa efek peningkatan impor seperti itu muncul sejak Bandara Narita telah mengimpor masker dan barang-barang lainnya dari kompartemen penumpang pesawat sejak Maret 2020.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com