TRIBUNNEWS.COM, BUENOS AIRES -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Buenos Aires mengadakan halal bihalal virtual dengan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Argentina.

Aktivitas virtual ini diambil, Minggu (24/5/2020) waktu setempat, setelah Presiden Argentina Alberto Fernández mengambil kebijakan memperpanjang lockdown hingga 7 Juni mendatang.

Diawali lantunan takbir secara online pada pukul 08.30 waktu setempat, salat Idul Fitri dilakukan serempat dari rumah masing-masing.

Ustadz H. Ika Supriatma yang membawakan kotbah Idul Fitri dari Wisma Duta disimak oleh jamaah lain yang hadir secara virtual.

Kemudian lebih dari 50 masyarakat Indonesia meramaikan halal bihalal dengan Duta Besar RI Buenos Aires, Niniek Kun Naryatie, secara virtual.

Baca: Stasiun KRL Jabodetabek Padat Penumpang saat Idul Fitri, Ini Penjelasan KCI

Dalam pesannya, Dubes Niniek menekankan, hakikat Idul Fitri adalah kembalinya akal dan iman kita ke kesucian.

Oleh karenanya, sebagai umat manusia harus selalu memperkuat hubungan, tidak hanya kepada Tuhan, namun juga kepada sesama manusia.

Baca: Dua Hari Libur Lebaran, Kasus Positif Covid-19 di Solo Bertambah 4 Orang

Atas landasan inilah, maka kegiatan ibadah dan perayaan Idul Fitri tetap dilakukan oleh KBRI Buenos Aires walau dengan segala hambatan dan keterbatasannya.

“Alhamdulillah, walaupun berada jauh dari tanah air, masyarakat Indonesia di ketiga negara akreditasi tetap guyub dan saling mengasihi” ujarnya, seperti dikutip Tribunnews.com dari keterangan tertulisnya, Selasa (26/5/2020).

Baca: 7 Pelaku Pengeroyokan Petugas Covid-19 di Pekalongan Kini Jadi Tersangka

Acara halal bihalal virtual juga dihadiri rohaniwan katolik yang ada di pelbagai penjuru Argentina. Pater Francisco dan Suster Anastasia dari Buenos Aires sampaikan ucapan selamat Idul Fitri bagi masyarakat Indonesia di Argentina, Paraguay, dan Uruguay.

Karena tradisi open house di Wisma Duta ditiadakan, sebagai gantinya, Dubes Niniek mengunjungi satu per satu masyarakat Indonesia di Buenos Aires.

Bersama suami Sisjugo T. Siswojo, Dubes Niniek memberikan makanan khas lebaran, seperti nastar, lontong, opor ayam, pindang telur, dan sambal goreng kentang.

“Masyarakat Indonesia yang jauh dari tanah air tentunya sangat rindu dengan suasana dan masakan Indonesia di hari raya. Oleh karena itu, saya buatkan nastar dan lontong komplit sebagai pengobat rasa rindu kampung halaman," jelasnya.

Dalam kunjungan ke masyarakat Indonesia tersebut, protokol kesehatan dan keamanan tetap diterapkan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan tidak masuk ke dalam rumah masing-masing.

Kegiatan ini adalah wujud apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang merantau di Argentina, Paraguay, dan Uruguay, karena telah mematuhi aturan-aturan pencegahan Covid-19, dan sekaligus memberi semangat, agar meneruskan kehidupan, dengan menerapkan azas ‘new normal’, berdamai dengan Covid-19, sebagaimana ajakan Presiden Jokowi.(*)