Raja Judi Stanley Ho Meninggal Dunia, 17 Anaknya Rebutan Harta Warisan Triliunan Rupiah
Tahun 2002, Ho memonopoli bisnis judi di Macau ketika pemerintah setempat mengizinkan investor asing masuk.
Editor: Hasanudin Aco
Tidak seperti bisnis judi yang dibangunnya, Stanley Ho awalnya bahkan tak pernah berjudi.
Dia justru menghasilkan kekayaan dari bisnis properti dan kerajaan ekspedisi.
Stanley Ho kini adalah pemilik dari kerajaan kasino terbesar di Asia selama setengah abad lebih sehingga membuatnya mendapat julukan Raja Judi.
Stanley Ho membangun kerajaan bisnis dari nol di negara bekas jajahan Portugis.
Ia kini memiliki perusahaan memimpin salah satu bisnis judi paling menguntungkan di dunia melalui perusahaan andalannya, SJM Holdings senilai US$ 60 miliar atau setara sekitar Rp88 triliun.
Ketika pensiun di tahun 2018, Ho ditaksir memiliki kekayaan sebesar US$ 6,4 miliar atau setara sekitar Rp 94,4 triliun.
Oh iya, Stanley Ho juga tercatat memiliki hubungan darah dengan aktor laga Bruce Lee.
Berdasarkan hubungan keluarga, Bruce Lee merupakan sepupu dari Stanley. Ibu Lee merupakan putri dari saudara laki-laki Ho Fook, kakek Stanley Ho.
Sementara Ho Fook merupakan adik lelaki Robert Ho Tung, 'The Grand Old Man of Hong Kong'.
Karena bisnis judinya itu, Stanley Ho menjadi pria terkaya ke-13 di Hong Kong dengan kekayaan bersih US$2 miliar.
Bloomberg memperkirakan kerajaan bisnisnya bernilai $14,9 miliar (£ 11,4 miliar). Kekayaan Ho itu, selain dari bisnis judi tapi jug properti pariwisata, perkapalan, real estate, perbankan, dan transportasi udara.
Tahun lalu, ia membeli hotel Mandarin Oriental Makau melalui perusahaannya STDM dan mengubahnya menjadi Grand Lapa.
Di Makau, Ho menjabat sebagai Ketua Pacuan Kuda Makau dan Wakil Ketua Dewan Penasihat Seng Heng Bank.
Dengan kekayaan sebesar US$ 14,9 miliar, banyak yang berspekulasi bahwa 17 anak Ho akan berebut warisan sang Ayah.
"Pasar berekspektasi akan terjadi perebutan warisan. Kemungkinan akan ada perubahan kepemilikan saham di perusahaan, dengan beberaoa pemegang saham meningkatkan taruhannya," ujar Kenny Ng, analis broker yang berbasis di Hong Kong Everbright Sun Hung Kai.