Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Sebut George Floyd Melawan Petugas, Keluarga Tak Terima: Hampir Seluruh Dunia Menjadi Saksi

Pria kulit hitam George Floyd yang diduga gunakan uang palsu disebut melawan petugas, keluarga langsung membantah.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Polisi Sebut George Floyd Melawan Petugas, Keluarga Tak Terima: Hampir Seluruh Dunia Menjadi Saksi
CNN.com
Keluarga George Floyd, pria kulit hitam yang tewas diinjak oleh polisi di Amerika Serikat. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian Minneapolis, Mennesota, Amerika Serikat, sempat mengklaim bahwa George Floyd (46) melawan petugas ketika hendak ditangkap, Senin (25/5/2020).

Namun, pihak keluarga tidak terima dan menyebut apa yang terekam dalam video penangkapannya, George Floyd tidak melakukan perlawanan.

Dikutip Tribunnews.com dari CNN.com, hal itu diungkapkan oleh pihak keluarga George Floyd, yakni sepupu serta dua saudara kandungnya.

Kasus penangkapan yang berakhir pada dugaan pembunuhan George Floyd ini bermula pada Senin lalu.

Saat itu, petugas kepolisian setempat menindaklanjuti adanya laporan pemalsuan uang, Senin malam.

Para petugas menerima laporan bahwa pelaku pemalsuan uang itu sedang duduk di dalam mobil.

Kemudian mereka mendapati George Floyd yang bagi mereka cocok dengan deskripsi laporan.

Baca: George Floyd Meninggal Diinjak Polisi, Keluarga Tuntut 4 Polisi yang Diam: Dihukum Layaknya Pembunuh

Baca: Kasus Polisi Injak Leher George Floyd Hingga Tewas Picu Kemarahan Warga, Pelaku Dipecat

Pembunuhan George Floyd Diduga oleh Polisi Menyisakan Duka Bagi Keluarga
Pembunuhan George Floyd Diduga oleh Polisi Menyisakan Duka Bagi Keluarga (CBS Evening News)
Berita Rekomendasi

George Floyd disebut menolak untuk diamankan pihak kepolisian.

Para polisi pun memborgol George Floyd, di mana seorang petugas menyebut Floyd mengalami tekanan medis.

Ketika dibawa ke rumah sakit, George Floyd dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, dari video yang beredar, George Floyd dillumpuhkan dengan cara diinjak lehernya di jalan.

George Floyd sempat mengeluhkan sakit karena diinjak dan tak bisa bernapas.

Dua polisi mengurusi George Floyd, sedangkan petugas lain tampak mengawasi jalanan.

Baca: Kesaksian Wanita yang Merekam Detik-detik Kematian George Floyd : Sangat Membuat Trauma

Baca: Kematian George Floyd karena Diinjak Polisi Disebut Rasisme oleh Selebriti dan Pengunjuk Rasa di AS

Video penangkapan George Floyd itu direkam dari restoran terdekat, di mana menunjukkan kontak awal Floyd dengan para polisi.

Rodney Floyd menegaskan bahwa ia tak percaya George Floyd melawan petugas saat ditangkap.

"Anda punya mata, saya punya mata, Anda dapat melihat apa yang Anda lihat," ujar Rodney Floyd.

Ia mengaku geram lantaran tindakan petugas polisi yang menewaskan George Floyd diduga menyangkut isu rasisme.

"Dan saya menyaksikan, bangsa ini menyaksikan, dan setiap orang kulit hitam menyaksikan, perlakuan yang sama, karena perlakuan itu tak terjadi pada orang lain (selain kulit hitam)," kata Rodney Floyd.

Sepupu George Floyd, Tera Brown, menegaskan pihak keluarga ingin semua polisi yang ada di TKP didakwa tindakan pembunuhan.

"Mereka harus dihukum kasus pembunuhan karena yang mereka lakukan adalah pembunuhan," kata Brown.

"Hampir seluruh dunia menjadi saksi karena ada orang baik yang merekamnya," tambahnya.

Saudara perempuan George Floyd, Bridgett Floyd juga mengharapkan hal yang sama, yakni dakwaan pembunuhan pada semua petugas kepolisian yang terlibat.

"Tentunya tidak cukup keadilan bagi saya dan keluarga saya," ujar Bridgett Floyd, Rabu (27/5/2020).

"Saya merasa orang-orang itu harus dipenjara. Mereka membunuh saudara saya," sambungnya.

Baca: George Floyd Tewas setelah Lehernya Diinjak Polisi, 4 Orang Dipecat, Kekerasan Picu Kemarahan Warga

Baca: George Floyd Tewas Tercekik saat Dibekuk Polisi, 3 Orang Kulit Hitam Ini Juga Alami Nasib Serupa

Sebelumnya diberitakan, pihak keluarga menyebut ada empat orang anggota polisi Minneapolis berada di TKP pembunuhan George Floyd namun diam saja.

Keluarga George Floyd menyayangkan petugas polisi yang harusnya memberi rasa aman kepada masyarakat malah membiarkan kejahatan terjadi bahkan hingga nyawa melayang.

"Mereka harusnya di sana untuk melayani dan melindungi, dan aku tidak melihat satu pun dari mereka bertindak sedikit pun untuk menolong," ujar Tera Brown.

"Padahal dia (George Floyd) memohon untuk diselamatkan hidupnya. Tak satu pun dari mereka mencoba menolongnya," sambungnya.

Dalam wawancara Selasa malam, dua saudara George Floyd membawa foto sang kakak yang mereka deskripsikan sebagai sosok yang tak pernah melukai siapapun dan berperilaku halus.

"Mengenal kakakku adalah dengan mencintainya," ujar Philonise Floyd.

Philonise menyebut anggota polisi itu sebenarnya bisa saja menghina sang kakak dan tak perlu sampai membuat nyawanya melayang.

"Mereka bisa saja menghinanya, menangkapnya, tapi malah meletakkan lutut di lehernya dan mendudukinya (hingga tewas)," kata Philonise.

Bahkan Philonise menyebut para polisi itu memperlakukan George Floyd lebih buruk daripada memperlakukan binatang.

"Mereka memperlakukannya (George Floyd) lebih buruk dibanding mereka memperlakukan binatang," ujar Philonise.

Sementara itu, pihak kepolisian setempat menyebut keempat polisi yang dimaksud keluarga George Floyd sudah dipecat per Selasa.

Kini pihak berwajib tengah menginvestigasi kasus dugaan pembunuhan ini.

Investigasi ini melibatkan Derek Chauvin, petugas yang tampak melumpuhkan George Floyd dengan lututnya.

Pengacara Chauvin, Tom Kelly, menyebut dirinya belum akan mengeluarkan pernyataan atas nama kliennya.

Federasi Petugas Kepolisian Minndeapolis mengatakan pihaknya belum bisa banyak berkomentar sebelum pemeriksaan seluruh petugas selesai.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas