Bela George Floyd, Donald Trump Sebut Wali Kota Minneapolis Lemah hingga Ancam Turunkan Tentara
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bela pria kulit hitam George Floyd yang dibunuh polisi dan sebut Wali Kota Jacob Frey lemah.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: bunga pradipta p
"Para polisi, mereka harus segera ditangkap sekarang juga, orang-orang ingin keadilan sekarang juga," tegas Philonese dalam wawancara dengan CNN.
"Mereka harus dihukum dan mendapat hukuman mati," kata Philonese.
Philonese menangis ketika menceritakan detik-detik kematian sang kakak di tangan anggota polisi itu.
"Dia tidak bisa bernapas, dan tak ada yang peduli," ujar Philonese.
"Keluarga kami tak akan pernah melihatnya (George Floyd) lagi, anak-anaknya tak akan pernah bertemu dia lagi," kata Philonese sambil menangis.
Philonese menceritakan, keluarga George Floyd sudah bertemu dengan jaksa yang menangani kasus ini pada Kamis.
Sebelumnya keluarga George Floyd menghubungi kantor kejaksaan serta Wail Kota Minneapolis, Jacob Frey.
Jacob Frey yang menyayangkan tindakan kriminal berunsur rasisme merasa heran mengapa para anggota polisi itu tak segera ditangkap.
"Mengapa orang yang membunuh George Floyd tak langsung dipenjara?" tanya Jacob Frey, Rabu.
Pihak pemerintah kota juga sudah merilis nama para anggota polisi yang terlibat.
Selain Derek Chauvin, ada Thomas Lane, Tou Thao, dan J Alexander Kueng.
Gelombang protes terus muncul di tengah masyarakat seluruh penjuru AS, khususnya di Minneapolis.
Pada Rabu malam, dalam sebuah demo yang berakhir ricuh, seorang pria tewas tertembak dan pelaku penembakan sekarang sudah ditahan.
(Tribunnews.com/Ifa Nabila)