Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Twitter Beri Label Khusus Kicauan Trump Soal Kerusuhan Minnesota Langgar Aturan tentang Kekerasan

Twitter menilai, kicauan Trump tersebut sebagai bentuk glorifikasi terhadap kekerasan.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Twitter Beri Label Khusus Kicauan Trump Soal Kerusuhan Minnesota Langgar Aturan tentang Kekerasan
Doug Mills-Pool / Getty Images / AFP
Ketika pandemi coronavirus novel berlanjut di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump berbicara kepada para wartawan setelah menandatangani proklamasi menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval di Gedung Putih di Gedung Putih 06 Mei 2020 di Washington, DC. Dengan lebih dari satu juta orang di Amerika Serikat terinfeksi COVID-19 dan puluhan ribu orang meninggal karena virus, perawat telah berada di garis depan perawatan untuk pasien di seluruh negeri. 

Trump menuduh, perusahaan media sosial itu telah ikut campur dalam pemilihan Presiden 2020.

"Twitter benar-benar mengekang kebebasan berbicara, dan saya, sebagai Presiden, tidak akan membiarkan itu terjadi," tulis Trump di akun Twitternya, seperti dilansir Reuters, Rabu (27/5/2020).

Dalam cuitannya sebelumnya, Trump menuding, pemungutan suara melalui surat suara yang dikirimkan via pos akan menyebabkan manipulasi pemilih dan "kecurangan Pemilu".

Trump mencurigai kecurangan itu terjadi di California.

Trump menuding siapapun yang tinggal di negara bagian itu, akan dikirimkan surat suara.

Padahal fakta yang sebenarnya adalah mereka yang dikirimkan surat suara melalui pos adalah mereka yang sudah terdaftar.

"@Twitter sekarang mencampuri Pemilihan Presiden 2020. Mereka mengatakan pernyataan saya mengenai Surat Suara mengarah pada korupsi dan penipuan besar-besaran, tidak benar, berdasarkan pemeriksaan fakta berita palsu oleh CNN Palsu dan Amazon Washington Post ....," demikian cuitan Trump menanggapi kebijakan Twitter memberikan label cek fakta.

Berita Rekomendasi

Kebijakan Twitter memberikan label cek fata dan tautan artikel berita di cuitan Trump adalah langkah yang baru.

Pemberitahuan ini mendorong pembaca untuk “mendapatkan fakta tentang surat suara”.

Fitur itu mengarahkan pembaca ke halaman berisi artikel berita dan informasi dari pemeriksa fakta tentang klaim yang diberikan Trump.

“Trump membuat klaim yang tidak berdasar, surat suara akan menyebabkan pemilihan curang,” tertulis dalam sebuah judul di bagian atas halaman, melansir Reuters, Rabu (27/5/2020).

Dalam kicauannya, Trump menuduh, pemilihan melalui surat suara akan curang secara substansial dan menghasilkan pemilihan yang curang, khususnya mereka yang tinggal di Kalifornia.

Karena menurut Trump, siapa saja yang tinggal disana akan dikirimkan surat suara via pos.

Dalam faktanya, hal itu tidak lah benar. Hanya mereka yang terdaftar sebagai pemilih lah yang akan menerima surat suara via pos. Bukan seperti Trump tudingkan.

Twitter mengkonfirmasi ini pertama kalinya mereka menerapkan label demikian pada kicuan dari presiden.

Twitter menjelaskan, baru memperkenalkan kebijakan ini pada bulan ini untuk memerangi informasi yang salah tentang virus corona. Twitter akan memperpanjang kebijakan ini . (CNBC/Axios/Daily Beast/Anadolu Agency/AP/AFP/Channel News Asia/Reuters/BBC)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas