Kota-kota di AS Membara Setelah Tewasnya George Flyod, Kerusuhan Meluas hingga ke Gedung Putih
Kerusuhan di USA. Kota-kota di Amerika Serikat membara pada Minggu (31/5/2020) pagi setelah kerusuhan kembali pecah pada Sabtu (30/5/2020) malam.
Penulis: Daryono
Editor: Yudie Thirzano
Di Dallas, polisi menangkap setidaknya 74 orang yang akan didakwa terkait kerusuhan.
Di Atlanta, 51 orang ditangkap Sabtu malam dan kerumunan kecil tetap keluar melewati jam malam jam 9 malam di kota itu, kata polisi.
Di New York City, pihak berwenang mengatakan Sabtu malam sekitar 120 orang telah ditangkap dan "ada banyak lagi yang masuk," menurut seorang pejabat penegak hukum.
Di Philadelphia , tempat sekitar 3.000 pemrotes berkumpul Sabtu, Wali Kota Jim Kenney mengatakan mayoritas demonstran itu damai dan menyatakan kesedihan mereka atas kasus kematian George Floyd.
Wali Kota tidak mempersoalkan mereka yang melakukan demonstrasi, namun mengecam mereka yang melakukan perusakan.
"Orang-orang yang melakukan protes sebenarnya bukan masalah."
"Orang-orang yang benar-benar berdemonstrasi untuk suatu tujuan bukanlah masalah. Yang bermasalah adalah kelompok yang merusak, yang melakukan hal-hal itu kepada petugas kami, ke gedung-gedung, membakar mobil, hal-hal semacam itu. "
Di Georgia, gubernur juga mengindikasikan bahwa ia percaya orang-orang yang terlibat dalam penjarahan dan kekerasan tidak bergabung dengan protes untuk menuntut keadilan atas kematian Floyd, menurut afiliasi CNN WSB .
Dia menambahkan banyak dari mereka bahkan mungkin tidak berasal dari negara bagian itu.
(Tribunnews.com/Daryono)