25 Kota di AS Terapkan Jam Malam, Penjarah Beraksi di Kota Elite Beverly Hills
Para pengunjuk rasa menuntut empat petugas polisi di Kepolisian Minneapolis yang terlibat dalam kematian Floyd dihukum berat.
Penulis: Febby Mahendra
Editor: Dewi Agustina
"Pasukan Garda Nasional akan bermitra dengan penegak hukum setempat untuk menjaga perdamaian dan melindungi warga Georgia," kata Kemp.
Baca: Mendagri Persilakan Ojek Angkut Penumpang, Kepmendagri Hanya Mengatur PNS
Tutup Sejak Maret
Para pengunjuk rasa yang semula melakukan aksi di Kota Los Angeles, Negara Bagian California, kemudian bergerak ke kota elite, Beverly Hills, pada Sabtu malam.
Mereka kemudian melakukan penjarahan di toko-toko di kawasan Rodeo Drive.
Beberapa orang masuk ke toko Alexander McQueen dan lokasi lainnya.
Graffiti disemprotkan ke jendela toko, pintu kaca, dan bangunan di Rodeo Drive.
Berapa saat kemudian kembang api dinyalakan dekat mobil polisi di Rodeo Drive.
Polisi menggunakan gas air mata untuk memecah 200 hingga 300 orang yang berkumpul di Rodeo dan Santa Monica Boulevard sekira pukul 20.00.
Para pendemo berteriak-teriak, "Makanlah orang kaya."
Baca: 4 Pedagang Positif Corona, Pasar Cisalak Depok Ditutup untuk Lakukan Sterilisasi Disinfektan
Poster dan spanduk yang dibawa bertuliskan, “George Floyd tidak pantas dibunuh, Keadilan untuk George Floyd, dan Kehidupan orang kulit hitam itu penting."
Sebenarnya toko-toko di kawasan di Rodeo telah ditutup sejak awal Maret karena pandemic Covid-19.
"Kami masih menghitung tingkat kerusakan. Kami sangat sedih vandalisme terjadi di kota kami hari ini," kata Wali Kota Beverly Hills, Les Friedman.
Toko Alexander McQueen dijarah oleh orang-orang bertopeng sekira pukul 18.20.
Belasan penjarah memasuki toko kemudian membawa sejumlah barang curian. Ada juga upaya untuk menjarah toko Gucci.