Trump Tuduh Lansia Pendukung George Floyd yang Didorong Polisi hingga Terbentur Jalan sebagai Antifa
Donald Trump sebut lansia pendukung George Floyd, Martin Gugino, sebagai anggota ANTIFA. Sebut adegan jatuh dibuat-buat seperti rekayasa.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Whiesa Daniswara
Saat itu, keduanya berstatus sebagai Tim Respons Gawat Darurat yang memang diterjunkan untuk menertibkan demo.
Setelah dua polisi itu dirumahkan, anggota tim lain yang berjumlah 57 orang pun ikut keluar dari tim sebagai bentuk solidaritas.
Baca: Thomas Lane Dituduh Terlibat Pembunuhan George Floyd, Pengacara Klaim Ada Bukti tuk Membebaskannya
Baca: Lihat Rekaman Video, Pengacara Thomas Lane Sebut George Floyd dalam Pengaruh Obat Saat Ditangkap
Video Gugino jatuh sempat viral
Video detik-detik Gugino jatuh setelah didorong polisi sempat vriral.
Dalam video yang diunggah akun Twitter kantor radio @WBFO, Jumat (5/6/2020), kepala pria lansia itu langsung terbentur beton trotoar dan berdarah.
Sementara rombongan polisi tampak melenggang begitu saja tidak menolong Gugino.
Seorang pendemo yang membawa poster terlihat berusaha menghampiri pria yang tak berdaya itu.
Kemudian dua orang berseragam militer tampak berjongkok di sekitar pria yang tergeletak itu hingga video terhenti.
Baca: VIRAL Massa Pendukung Donald Trump, Olok- olok Black Lives Matter & Perankan Tewasnya George Floyd
Baca: Para Pengunjuk Rasa Anti-Rasisme di Paris Berlutut untuk George Floyd
Dikutip Tribunnews.com dari wivb.com pihak kepolisian menyebut pria itu menghampiri rombongan polisi.
Pihak kepolisian Buffalo menyebut pria itu terluka setelah tersandung lalu jatuh.
Seorang reporter News 4, Chris Horvatits, yang berada di tempat kejadian mengatakan pria itu akhirnya dibawa tim medis masuk ke ambulans.
Dalam pernyataannya, polisi menyebut lima orang pendemo ditangkap dalam demo bela George Floyd di Niagara Square, Kamis (4/6/2020).
Polisi menyebut empat orang ditangkap dengan tuduhan memblokir lalu lintas daerah itu.
Sementara satu orang lainnya ditangkap karena perilaku tidak tertib yang menimbulkan kericuhan dalam demo.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)