Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Patung Christopher Columbus Dipenggal, Buntut Aksi Massa Lantaran Tewasnya George Floyd

Patung Christopher Columbus di taman di Camden, New Jersey, Amerika Serikat (AS) menjadi sasaran amukan massa, buntut kematian George Floyd.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kepala Patung Christopher Columbus Dipenggal, Buntut Aksi Massa Lantaran Tewasnya George Floyd
AFP/Apu Gomes
Sejumlah demonstran melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Long Beach, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Apu Gomes 

TRIBUNNEWS.COM - Patung Christopher Columbus yang terletak di taman di Camden, New Jersey, Amerika Serikat (AS) menjadi sasaran amukan massa, buntut kematian George Floyd.

Tampak bagian kepala patung tersebut dipenggal oleh para pemrotes pada hari Kamis (11/6/2020).

Dikutip TribunAmbon.com dari New York Post, para massa mengatakan patung tersebut telah lama meresahkan masyarakat dan berusaha untuk menghapus struktur.

Dan rupanya patung tersebut sempat akan dipindahkan oleh para pekerja.

Namun ketika para pekerja kota mencoba untuk mengambil monumen, para demonstran memenggal kepalanya dan mengangkatnya ke udara sebelum meletakkannya di pangkalan patung.

"Christopher Columbus bagi kami, sebagai orang Amerika Hitam, mewakili seorang privatzer, penjajah, pemerkosa, dan banyak hal lainnya," kata Ronsha Dickerson.

"Jadi mengapa kita bertanya, bukankah itu patung almarhum Marcus Garvey, Malcolm X? Mengapa itu bukan Dr. King? Mengapa itu bukan Elia Muhammad? Kenapa tidak bisa seseorang yang telah bekerja keras untuk membantu orang kulit hitam?"

Berita Rekomendasi

VIRAL Massa Pendukung Donald Trump, Olok- olok 'Black Lives Matter' & Perankan Tewasnya George Floyd

Sekelompok massa di Amerika Serikat (AS) memicu kemarahan publik, lantaran muncuk dengan mengolok- olok protes Black Lives Matter.

Disinyalir mereka juga merupakan para pendukung Presiden Donald Trump, kejadian tersebut terjadi di di Franklinville, New Jersey. 

BACA SELENGKAPNYA >>>>>>>>>>

Sumber: Tribun Ambon
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas