Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis 9 Tahun Lompat ke Balkon Tetangga untuk Selamatkan Diri dari Aksi Pelecehan Ayah Tiri

Seorang anak perempuan dilaporkan nekat lompat ke balkon tetangga untuk selamatkan diri dari tangan kejam ayah tiri.

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Gadis 9 Tahun Lompat ke Balkon Tetangga untuk Selamatkan Diri dari Aksi Pelecehan Ayah Tiri
UPI.com
Ilustrasi pelecehan - Seorang anak perempuan dilaporkan nekad lompat ke balkon tetangga untuk selamatkan diri dari tangan kejam ayah tiri. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak perempuan dilaporkan nekat lompat ke balkon tetangga untuk selamatkan diri dari tangan kejam ayah tiri.

Badan Kepolisian Gyeongnam, Korea Selatan pada 11 Juni 2020 waktu setempat, melaporkan kasus anak yang melarikan diri tanpa alas kaki untuk mencari bantuan.

Dilansir The Herald Korea, gadis berusia 9 tahun tersebut melarikan diri pada akhir bulan Mei lalu.

Ia nekat melompat ke balkon tetangga di sebelahnya di lantai empat gedung apartemen.

Gadis tersebut akhirnya ditemukan tetangga dengan kondisi luka dan memar di sekujur tubuhnya.

Beberapa rekaman CCTV saat seorang tetangga membawa sang anak ke minimarket untuk mendengar penjelasan juga beredar.

Baca: Kasus Pelecehan Seksual Terungkap Setelah Orang Tua Curiga Anaknya Selalu Memegang Uang Rp 50 Ribu

Baca: Syuting dengan Jaga Jarak, Gita Sinaga: Kalau Adegan Suami-Istri Tetap Pelukan. . .

Baca: Berduaan di Kamar, Si Ayah Suruh Anak Gadisnya Buru-buru Pakai Baju Saat Dengar Ibunya Memanggil

Detik-detik korban ditemukan tetangga setelah melarikan diri dari ayah tiri
Detik-detik korban ditemukan tetangga setelah melarikan diri dari ayah tiri (koreaherald.com/Yonhap)

Tetangga tersebut langsung membawa gadis malang itu ke polisi setempat.

BERITA TERKAIT

Setelah mendapatkan perawatan, pada tubuh gadis yang tak disebutkan identitasnya tersebut didapati beberapa patah tulang.

Dia mengatakan pada polisi ayah tirinya yang berusia 35 tahun dan ibunya (27) telah merantainya.

Gadis tersebut mendapatkan perlakuan kejam jika tak menuruti permintaan orang tua.

Kepada polisi, gadis tersebut juga menerangkan bagaimana perlakuan keji kedua orang tuanya.

Selama hari libur, korban dirantai di bagian leher dan akan dilepas saat akan ke kamar mandi, serta saat melakukan pekerjaan rumah tangga.

Ia diberi makan satu kali dalam sehari.

Baca: Satu Keluarga Tewas di Balaraja, sang Ayah Diduga Bunuh 2 Anaknya, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan

Baca: Perkosa Ibu Muda di Ladang Jagung, Pelaku Ancam Korban Jangan Keras-Keras Kalau Menangis

Orang tua, khususnya sang ayah tiri juga melakukan perlakuan kasar hingga pelecehan pada korban.

Saat korban tak menuruti permintaan ayah tiri, gadis tersebut akan dihukum di bak mandi.

"Gadis tersebut bisa melarikan diri saat ibu dan saudara-saudaranya yang ada di rumah dan ayah tirinya keluar," jelas polis setempat.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan 10 barang bukti yang diduga menjadi alat untuk menyiksa korban.

Mirisnya, perlakuan tidak menyenangkan sang ayah tiri sudah terjadi sejak 2017 silam.

Ia dikeluarkan dari panti asuhan dan aksi pelecehanpun dilancarkan pelaku.

Selama dua tahun, korban menyembunyikan luka dengan mengenakan pakaian panjang.

Hingga kini, ayah tiri tersebut masih mengelak beberapa tuduhan gadis kecil ini.

Saat ini, kedua orang tua menghadapi kasus pelecehan pada anak.

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas