Cerita Orang Pertama di Dunia yang Pergi ke Luar Angkasa
Beberapa waktu lalu, Kathy mengunjungi Challenger Deep dalam rangka Ekspedisi Cincin Api yang diadakan oleh EYOS Expeditions dan Caladan Oceanic.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alam semesta ini terbentang begitu luasnya, ada sebagian darinya yang mudah untuk dijangkau manusia, namun ada sebagian yang lain cukup sulit untuk didatangi.
Dua di antaranya adalah ruang angkasa dan dasar laut yang paling dalam.
Tak banyak orang yang bisa menjejakkan kaki di salah satu ruang atau tempat tersebut.
Mengutip CNN, 10 Juni 2020, hanya ada 8 orang yang bisa menjangkau Challenger Deep, titik terdalam di samudera dengan kedalaman mencapai 10.928 meter di bawah permukaan air laut.
Lokasi tepat dari Challenger Deep ada di Palung Mariana, sisi barat dari Samudera Pasifik.
Sementara, mereka yang pernah mendatangi luar angkasa, jumlahnya relatif lebih banyak, yakni 550 orang.
Di antara mereka, ada satu orang yang pernah melakukan keduanya, terbang ke luar angkasa dan menyelam ke Challenger Deep.
Orang itu adalah seorang astronot dari Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat ( NASA) sekaligus ahli kelautan, Kathy Sullivan.
Pergi ke luar angkasa
Sejak kecil, Kathy memang mengaku senang dengan penjelajahan.
"Saya selalu mengikuti cerita para astronot senior Jacques Cousteau dan akuanot (orang yang menyelidiki kedalaman lautan). Mereka adalah orang-orang yang (memiliki sifat) ingin tahu. Mereka adalah orang-orang pintar yang bisa mengetahui bagaimana cara membuat sesuatu bisa terjadi," kata Kathy.
Rasa keingintahuan yang sama juga dirasakan Kathy kapan pun ia melihat aksi dari para astronot.
Ketika mendengar NASA sedang mengadakan rekrutmen, dia segera mengambil kesempatan itu dan melamar sebagai operator ekspedisi.
Kathy bergabung dengan NASA dan menjadi wanita pertama AS yang berhasil pergi ke luar angkasa dalam misi Space Shuttle Challenger pada 1984.