Kasus Corona Baru di China Makin Meluas, Muncul 22 Kasus Baru, 13 Terjadi di Beijing
Global Times melaporkan, otoritas Beijing mendorong setidaknya 2 provinsi terdekat untuk melakukan pelacakan warga yang punya riwayat ke pasar Xinfadi
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Penggabungan sampel dengan metode yang sama juga dilakukan di Wuhan, pusat munculnya Covid-19 sebelum menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Gao juga mengatakan sejumlah Provinsi termasuk Hubei dan Liaoning telah mengirim sekitar 200 tenaga ke Beijing untuk membantu di laboratorium, dan meningkatkan kapasitas pengujian.
Baca: Smartphone dari Black Market Masih Bisa Digunakan Meskipun Ada Aturan Blokir IMEI, Ini Alasannya
Pemerintah China menggalakkan tes untuk mendeteksi jejak virus corona kepada semua kurir atau pekerja di jasa pengirim makanan dan paket.
Upaya ini bertujuan untuk mengendalikan wabah baru, yang kini menyerang kota Beijing. Tes massal awalnya difokuskan di daerah pemukiman, di dekat pasar Xinfadi yang luas dan pada orang yang bekerja atau berbelanja di sana.
Otoritas Beijing menargetkan puluhan ribu pekerja jasa pengiriman yang secara teratur melintasi kota.
Pekerja di SF Express, perusahaan jasa kurir terbesar kedua di China mendapat giliran dalam tes Swab di Beijing pada Jumat malam, demikian Beijing News melaporkan.
Perusahaan pengiriman makanan Meituan Dianping juga memastikan semua karyawannya akan mengikuti tes Covid-19.
Bahkan perusahaan menyatakan, karyawan yang telah melakukan pengiriman di daerah berisiko tinggi akan menjalani masa karantina di rumah selama 14 hari.
"Pelanggan akan dapat melihat rincian tentang disinfeksi paket pengiriman dan suhu tubuh kurir mereka secara online," pernyataan Meituan pada akun Wechat. Beijing News mengatakan semua kurir akan menjalani tes Covid-19 minggu depan.
Pejabat setempat juga menyoroti risiko kontaminasi virus melalui pengemasan, dimana 22 kasus baru dilaporkan pada Jumat (19/6/2020).
Beijing mencatat lebih dari 200 kasus infeksi Covid-19 melalui penularan lokal sejak 11 Juni lalu.
Otoritas kesehatan pun telah menguji semua pekerja di katering, termasuk staf Restoran, serta makanan impor setelah virus ditemukan pada talenan di pasar Xinfadi yang digunakan untuk memotong ikan salmon.
Pemerintah Beijing juga sudah membatasi pergerakan orang di ibu kota dan meningkatkan langkah lain untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut setelah serangkaian terjadi penularan lokal dan klaster baru.
Pemerintah Beijing juga telah menetapkan lebih banyak 'lockdown' di permukiman dan melakukan tes masif kepada warganya untuk menghentikan penyebaran virus corona.